JAKARTA, KalderaNews.com – Google bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka program Bangkit 2023. Ada 5.000 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini dari 67.000 yang mendaftar batch satu.
Bangkit 2023 adalah program kesiapan karier yang didesain oleh Google untuk memberikan mahasiswa Indonesia paparan langsung dengan praktisi industri, serta mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang relevan untuk karir sukses di perusahaan teknologi terkemuka.
Program Bangkit memiliki 3 pilihan learning path yakni Machine Learning, Mobile Development (Android) dan Cloud Computing.
BACA JUGA:
- Anggota DPR Ini Kritik dan Sindir Banyaknya Peraturan Kemendikbudristek yang Tidak Sinkron
- Program Wajib Belajar 12 Tahun Kemendikbudristek Dipertanyakan
- Sukseskan KIP Kuliah Merdeka 2023, Kemendikbudristek Rekrut 5.133 Relawan
Tidak hanya melewati 900 jam pelajaran ilmu Teknik Informatika (IT), para peserta juga mendapatkan pelatihan soft skills dan bahasa inggris. Kurikulum ini diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta baru yang mempercepat transformasi digital yang membawa Indonesia melesat ke masa depan.
“Google berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar dengan terbukanya peluang jumlah peserta tiga kali lipat dari tahun lalu. Kami ingin merangkul lebih banyak lagi peserta perempuan, mahasiswa vokasi, penyandang disabilitas, peserta dari non-IT, dan juga mahasiswa dari kota-kota kecil dan menengah,” terang Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof Ir Nizam MSc DIC PhD IPU ASEAN Eng menegaskan kurikulum Bangkit lebih bagus dari program yang ada di Amerika, karena tidak hanya teori, tetapi ada praktik langsung. Selain itu, kompetensinya konkret. Ada produknya juga.
Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang berstatus aktif jennjang D4/S1 yang sedang menempuh semester 5 atau lebih.
Nizam pun berpesan agar Google menjaga kualitas sehingga benar-benar menghasilkan talenta-talenta muda yang visioner.
“Kualitas jangan sampai turun. Kalau bisa meningkat lagi. Peserta sebaiknya juga lulus dengan sertifikat internasional dari Google. Jangan takut ambil sertifikasi internasional Google karena bisa untuk bekal kerja,” tandasnya.
Ke depan, Google pun akan membuka beasiswa program Bangkit batch kedua mulai Juli. Program ini terbuka untuk 4.000 peserta. Sejak pertama kali program diluncurkan pada 2020 hingga saat ini, Google telah melatih lebih dari 6.000 mahasiswa dan memberikan lebih dari 2.900 sertifikasi di bidang Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply