Jangan Jadikan Guru dan Siswa Kelinci Percobaan Kurikulum Merdeka

Sharing for Empowerment

BACA JUGA:

Duh Apalagi Itu Pak, Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar, Berubah, Berbagi
Sejarah Era Kolonial di Indonesia Diusulkan Masuk Kurikulum Pendidikan Belanda
Menteri Nadiem: Kurikulum Merdeka Opsi bagi Sekolah, Inilah 4 Keunggulannya

Ia pun akan menyosialisasikan pernyataan dari BSKAP Kementerian Pendidikan yang menyatakan kurikukum itu tidak wajib diterapkan ke daerah-daerah. Pasalnya, dalam prakteknya di lapangan, pihaknya banyak mendapat keluhan dari sekolah-sekolah yang mengaku diwajibkan untuk menjalankan Kurikulum tersebut.

Ia pun menegaskan sejatinya Komisi X DPR RI tidak alergi terhadap perubahan. Tapi, perubahan tersebut bukan sesuatu yang drastis, melainkan bertahap dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi Indonesia beserta seluruh aspek di dalamnya.

Hal itu disebabkan banyak daerah belum memiliki infrastruktur yang mendukung untuk sekolahnya menjalankan KMMB tersebut. Seperti listrik dan jaringan internet yang memadai, fasilitas komputer dan laptop, serta kemampuan guru atau tenaga pendidik untuk menjalankan kurikulum tersebut.

“Sekali lagi ditegaskan, jangan jadikan guru dan siswa kelinci percobaan Kurikulum Merdeka Merdeka Belajar. Karena pada akhirnya masyarakat yang kurang paham akan menyalahkan guru atas kondisi tersebut,” tegasnya.