JAKARTA, KalderaNews.com – Setelah berjaya di Esapreneurship International Competition (EIC) 2022 Goes To NorthCap University, India,, tim dari Universitas Esa Unggul (UEU) Pepipow akan kembali berkompetisi dalam International Student Start-Up Idea Competition di NorthCap University (NCU), India, 20 Februari mendatang.
Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma Among Praja menuturkan dalam waktu dekat ini UEU akan memberangkatkan tim mahasiswa yang menyabet pemenang juara 1 kategori Best of The Best di perhelatan EIC ke NCU di India untuk mengikuti Grand Final.
Hal itu tak terlepas dari kerja sama antara Universitas Esa Unggul dengan Arizona State University (ASU) dan Cintana Alliance sejak Mei 2022 lalu demi mewujudkan komitmen UEU untuk memberikan pendidikan unggul kepada mahasiswa di seluruh Indonesia dan menjadi world-class university.
BACA JUGA:
- Requiem of Emotion Esa Unggul Singkap Visual Pemikiran, Jiwa dan Emosional Individu
- Universitas Esa Unggul Raih 4 Penghargaan Anugerah Diktiristek 2022
- Marak Kasus Kejahatan Seksual di Sekolah, Dosen Esa Unggul: Perlu Kurikulum Pencegahan Kekerasan Seksual
“Nantinya tim mahasiswa yang berhasil menjadi pemenang pada Grand Final EIC yang digelar di NorthCap University ini akan diberangkatkan untuk mengikuti Immersion Program di Arizona State University, Amerika Serikat. Harapannya, semoga keberangkatan Tim Pepipow yang mewakili Universitas Esa Unggul ini mendapatkan hasil yang memuaskan dan semakin banyak mahasiswa yang memiliki kesempatan untuk berlaga di kancah Internasional,” kata Arief pada Sabtu, 18 Februari 2023.
Sebelumnya, Pepipow yang terdiri dari tiga mahasiswa Universitas Esa Unggul Program Internasional memenangkan kategori Best of The Best, mengalahkan 91 tim yang berasal dari delapan universitas Dalam Negeri dan dua universitas luar negeri yaitu Tunku Abdul Rahman University College (TARUC) dan Asian Institute of Medicine, Science and Technology (AIMST) di Malaysia.
Selain Pepipow, terdapat juara 2 dan 3 yang termasuk dalam kategori Best of The Best, yaitu Tim Everyone Kenkuk yang terdiri dari Bunga Syakura, Gomal Yosua dan Eka Ismaya serta Tim Pluss sebagai juara ketiga yang terdiri dari Nabila Shinta, Riando Felix dan Sandi.
Tim Pepipow yang digawangi oleh Sarasvati Devi Raja Guhyam Pavitram, Priska Dewi Ningrum Arumawati, dan Jelita Purnama Yuandini berhasil mengembangkan ide mereka yaitu minuman teh dari batang pisang yang terinspirasi dari kearifan lokal.
Menurut Sarasvati, kebanyakan orang hanya memanfaatkan buah dan daun pisang, lalu membuang batangnya. Padahal batang pisang mengandung saponin, tanin, dan flavonoid yang dapat digunakan sebagai alternatif pencegah berbagai macam penyakit, salah satunya diabetes.
Pepipow juga membantu petani pisang dengan meningkatkan mata pencaharian mereka dengan memperpanjang siklus hidup tanaman pisang. Selain itu juga dapat meminimalisir limbah yang dihasilkan dari batang pisang, menjaga ketahanan pangan, dan mendukung masyarakat dunia dalam mengurangi sampah makanan.
Berkat ide bisnis yang berorientasi pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan untuk pembangunan dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, keberlanjutan, serta menjaga kualitas lingkungan hidup dan pembangunan terjamin dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya, Pepipow mampu membuktikan bahwa bisnis yang terinsiparasi dari kearifan lokal akan dapat mendunia.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply