JAKARTA, Kalderanews.com — Raja Inggris, Charles III, melakukan kunjungan ke kampus University of East London (UEL) di Stratford, pada hari Rabu, 8 Februari. Ia menyapa dan menyalami mahasiswa serta penggemarnya yang menunggunya di sekitar kampus.
Dari antara kerumunan seorang pria melontarkan pertanyaan yang tampaknya tidak diantisipasi oleh sang Raja.
“Dapatkah Anda membawa pulang Harry?” demikian pria yang tidak diketahui identitasnya itu bertanya.
BACA JUGA:
- Kisah Menarik Masa Sekolah Pangeran Harry Ditulis di Memoarnya (1)
- Kisah Menarik Masa Sekolah Pangeran Harry Ditulis di Memoarnya (2)
- Kisah Pangeran Harry Dibully oleh Gurunya Diceritakan di Memoarnya
Raja Charles III berbalik bertanya terhadap pertanyaan itu. “Siapa?”
Ketika penanya menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah Pangeran Harry, putra bungsunya, Raja Charles III kemudian tertawa, menyadari kekeliruannya.
Lalu ia menjawab, “Itu akan menyenangkan.”
Media Inggris berspekulasi tentang kenapa Raja Charles III bertanya ‘siapa?’ saat nama anaknya disebutkan. Sebagian media beranggapan Raja Charles III ingin menunjukkan dia telah ‘melupakan’ putranya. Namun sebagian besar media menganggap pertanyaan itu terlontar karena ia tidak mendengar secara jelas pertanyaan yang dilontarkan.
Gestur positif Raja Charles III seusai menjawab pertanyaan itu telah membangkitkan harapan akan rujuknya keluarga Kerajaan Inggris pasca terbitnya memoar Pangeran Harry, Spare, yang banyak mengungkap perasaan terluka dalam relasi keluarga.
Raja Charles III akan resmi dinobatkan sebagai raja pada 6 Mei nanti. Banyak spekulasi yang mengatakan Pangeran Harry akan diundang dan hadir pada acara itu.
Menurut sebuah laporan di Daily Mail, Raja Charles meminta Justin Welby, Uskup Agung Canterbury, yang akan memimpin acara penobatan, untuk membantu menengahi ketegangan antara Pangeran William dan Harry. Menurut sumber, Raja Charles III merasa bahwa ketidakhadiran Harry akan memicu lebih banyak rumor dan membuat media Inggris lebih bersemangat memunculkan asumsi liar.
Sejauh ini keluarga kerajaan tidak membuat pernyataan setelah perilisan memoar Harry. Namun sebuah sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan berkata kepada Majalah People dalam cerita sampul terbaru bahwa Raja Inggris III ingin putra bungsunya hadir di Westminster Abbey.
“Ini adalah kesempatan yang sangat penting bagi Charles, dan dia ingin putranya hadir di penobatan untuk menyaksikannya. Dia ingin Harry kembali ke keluarga,” kata sumber itu.
“Jika mereka tidak menyelesaikannya, itu akan selalu menjadi bagian dari kisah pemerintahan Raja, dan bagaimana dia telah membiarkan keluarganya terpecah. Dia akan memiliki reputasi sebagai orang tua yang berjarak, dan akan sangat buruk baginya untuk mempertahankan reputasi itu,” sumber People mengatakan.
Sejarawan spesialis Kerajaan Inggris, Robert Lacey juga mengatakan hal senada.
“Terlepas dari harapan paternal [Charles] untuk bersatu kembali dengan putranya, salah satu tugas keluarga kerajaan adalah menunjukkan bagaimana mengatasi masalah yang kita semua menghadapinya dengan cara yang manusiawi dan bijaksana. Yang akan menjadi keberhasilan bagi keluarga itu di masa depan bukan sekadar rekonsiliasi, tetapi kesediaan untuk saling menerima atas ide dan prioritas yang berbeda.”
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply