TABANAN, KalderaNews.com – Rektor Universitas Tabanan (Untab), Dr. Ir. I Nengah Karnata, M.Si menegaskan Untab berencana membuka program studi Strata 2 sesuai dengan permintaan para alumni Untab sekaligus dorongan masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi.
Untuk mendukung rencana tersebut, Nengah Karnata mengatakan, Universitas Tabanan telah melakukan pengembangan dosen yaitu sebanyak 10 orang dosen tetap sedang menempuh program doktor sesuai kebutuhan institusi.
Pada tahun 2022 sebanyak 7 orang dosen telah menamatkan program doktornya.
BACA JUGA:
- Bangun Generasi Muda Tanpa Narkoba, Universitas Ngurah Rai (UNR) Gelar Smash On Drugs
- Pengen Kuliah di Bali? Inilah 10 Kampus Swasta di Pulau Dewata, Bisa Jadi Pilihan Kamu
- Cendekiawan Hindu Dunia Bersatu di Icohis UHN IGB Singkap Penyebaran Nilai-nilai Luhur Ramayana di Indonesia
Guna mengembangkan dan memperluas kemitraan kampus yang berkualitas, saat ini Universitas Tabanan telah menjalin kemitraan melalui MOU dengan bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta baik di Bali maupun nasional dan beberapa perguruan tinggi di Bali.
Ditambahkan, saat ini Universitas Tabanan telah atau dalam proses menerbitkan jurnal Sutasoma yang terindeks Sciance and Technology Index atau Sinta 3 dan meningkatkan status OJS Majalah Ilmiah Untab terindeks Sinta 6 sehingga ke depan proses kenaikan jabatan fungsional dosen Untab lebih mudah.
Universitas Tabanan telah memperoleh Akreditasi Institusi Dengan Nilai Akreditasi B dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Ketua Yayasan Untab Drs. I Gusti Ngurah Suryanegara,M.AP mengatakan untuk mendukung kemajuan Untab pihaknya selalu mendorong untuk meningkatkan kualitas para dosen dan tenaga kependidikan lainnya.
“Jadi memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada dosen untuk meningkatkan diri lagi dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang S3. Begitu juga dengan tenaga administrasi kita terus tingkatkan kemampuannya,” tandasnya.
Ia menambahkan Universitas Tabanan juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang bersumber dari instansi pemerintah/suasta dan yayasan. Khusus mahasiswa prodi-prodi di bawah Fakultas Sains dan Teknologi karena langka peminat dan baru berdiri diberikan kemudahan dengan tidak membayar uang pembangunan dan SPP hanya dikenakan 50%.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply