BMKG: Waspadai Hujan Lebat, Awan Cumulonimbus, Banjir Pesisir Hingga 25 dan 29 Januari 2023

Pemukiman warga di bantaran Sungai Ciliwung usai hujan deras, Sabtu, 8 Februari 2020
Pemukiman warga di bantaran Sungai Ciliwung usai hujan deras, Sabtu, 8 Februari 2020 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – BMKG menyebutkan saat ini Monsun Asia masih cukup aktif di wilayah Asia. Sementara itu potensi seruakan dingin dan aliran intas ekuator tidak terlalu aktif saat ini, tapi masih dapat meningkat dalam sepekan kedepan yang dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

Sementara itu, Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin saat ini cukup aktif di wilayah timur Indonesia dan turut memicu potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan.

Sementara itu pola Sirkulasi Siklonik terpantau di Selat Karimata, di Perairan Selatan dari Filipina, di Samudera Hindia Utara Papua, dan di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terkonsentrasi di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, Jawa bagian barat hingga bagian utara, Nusa Tenggara, Kalimatan Selatan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta Papua bagian utara dan selatan.

BACA JUGA:

Khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan, potensi hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di sebagian besar Sulawesi Selatan.

Sedangkan wilayah yang berpotensi angin kencang terkonsentrasi di pesisir selatan dan barat Sulawesi Selatan dalam sepekan kedepan.

Untuk periode sepekan ke depan yakni 19-25 Januari 2023 perlu diwaspadai di beberapa wilayah di Indonesia yang masih berpotensi hujan sedang-lebat di sebagian wilayah sebagai berikut:

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sementara itu, untuk sepekan ke depan hingga 25 Januari 2023 ada pertumbuhan Awan Cumulonimbus. Persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Perairan barat Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Selanjutnya juga terjadi di Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ / Frequent) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di: Perairan Aceh, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur.

Adapun potensi gelombang signifikan di area perairan dengan Gelombang 4.0 – 6.0 (Sangat Tinggi); Laut Natuna Utara, Perairan Utara Natuna, Perairan Utara Anambas.Gelombang 2.5 – 4.0 m (Tinggi); Perairan Barat Kep. Mentawai, Perairan Barat Kep. Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Nias, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai – Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali – NTB.

Selanjutnya terjadi juga di Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB, Selat Bali – Alas – Lombok bagian Selatan, Perairan Kep. Subi – Serasan, Perairan Sangihe – Talaud, Laut Maluku Utara, Perairan Utara Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera – Biak, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Sementara itu potensi banjir pesisir (Rob) tanggal 19 – 29 Januari 2023, terjadi bersamaan dengan fenomena Super New Moon atau fase Bulan baru yang disertai dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi ). Banjir rob diperkirakan terjadi di beberapa wilayah : -Pesisir Aceh-Pesisir Sumatera Utara -Pesisir Sumatera Barat -Pesisir Lampung-Pesisir Kep. Riau-Pesisir Bangka Belitung-Pesisir Banten-Pesisir utara DKI Jakarta.

Selanjutnya di Pesisir Jawa Barat-Pesisir Jawa Tengah-Pesisir Jawa Timur-Pesisir Bali-Pesisir Nusa Tenggara Barat-Pesisir Nusa Tenggara Timur-Pesisir Kalimantan Barat-Pesisir Kalimantan Tengah-Pesisir Maluku Utara-Pesisir Maluku-Pesisir utara Papua-Pesisir Papua Selatan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*