KUDUS, KalderaNews.com – Kelompok Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Universitas Muria Kudus (UMK) melaksanakan kegiatan sosial di Sekolah Khusus dan Rumah Terapi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Yayasan Darul Fathonah Kudus pada Kamis, 12 Januari 2023.
Salah satu peserta PMM, Iman Tualepe mengaku terkesan dengan pendampingan ini. Ia menegaskan pendampingan anak-anak ABK, mulai dari usia balita hingga remaja sangat berkesan karena mereka ini memang membutuhkan pendampingan atau perhatian lebih.
BACA JUGA:
- Target Vaksinasi Kabupaten Kudus 50 Persen, Padahal Idealnya Herd Immunity 70 Persen
- SPP Hanya 300 Ribu, SMK Raden Umar Said Kudus Mampu Berkiprah Internasional
- Djarum Foundation-Mustika Ratu Rintis Beauty and Spa Academy Standar Internasional di SMK PGRI 1 Kudus
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Darul Fathonah, Bunda Heni menjelaskan masyarakat harus terus diedukasi karena ABK itu sejatinya perlu dirangkul agar bisa dan mampu, bukan untuk dijauhi.
“Yang perlu diingat, ABK itu tidak menular,” tegasnya.
Diketahui, Sekolah dan Rumah Terapi Darul Fathonah menampung kurang lebih 55 ABK dengan berbagai gangguan. Mulai dari autis, down syndrome, kemudian ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder) dan lain sebagainya.
Salah satu pengurus yayasan, Khodijatus Surur menambahkan dengan berbagai kekurangan yang ada seperti jumlah terapisnya cuma 18 orang, anak-anak di sini mengikuti berbagai kegiatan terapi, mulai dari terapi individu hingga terapi perilaku.
“Setelah dari sini temen-temen mahasiswa bisa mengambil sisi positif dari Sekolah dan Rumah Terapi Darul Fathonah ini dan semoga kegiatan ini bisa memberi kesan positif dan dapat membekas di benak temen-temen mahasiswa semua.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply