Bakal Punya Fakultas Kedokteran, Unpar Jangan Cuma Hasilkan Dokter Saja

Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Mangadar Situmorang, Ph.D. (KalderaNews.com/Ist.)
Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Mangadar Situmorang, Ph.D. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian kesehatan drg. Arianti Anaya, M.KM menegaskan Jawa Barat kekurangan dokter mencapai 36.497.

Saat ini, ketersediaan dokter baru 4.043. Kondisi tersebut dihitung dari rasio penduduk Jabar yang jumlahnya 50.540.100 juta jiwa, dengan perbandingan rasio 1:1000, maka idealnya jumlah dokter yang tersedia 50.540.

Karena itulah, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) yang akan memiliki fakultas kedokteran turut membantu pemerintah untuk menyelesaikan kekurangan dan gap kebutuhan dokter.

BACA JUGA:

“Kalau dilihat di Jabar, jumlah dokter memang masih kurang. Tetapi pertanyaannya, Jabar yang mana? Kalau Jabarnya area Bandung, pasti sudah penuh. Ini yang kami minta kepada Parahyangan (UNPAR,red) untuk bisa menyelesaikan gap ini. Kalau hanya ingin membuka dan tidak bertanggung jawab mendistribusikan ke daerah-daerah kosong, ya percuma,” ujarnya.

“Di Jabar, di daerah-daerah tertentu, bahkan masih ada Puskesmas tanpa dokter. Saya berharap ini juga menjadi komitmen UNPAR. Dokter punya tanggung jawab moral, jangan sampai anak-anak ini pengen pakai titel dokter, tapi tidak melakukan apa-apa dan tidak bertanggung jawab dengan daerah yang kosong,” sambungnya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*