Modus yang lain seperti berdalih tes kedewasaan dan kejujuran dalam pemilihan pengurus OSIS. Atau mengirimkan konten pornografi melalui WhatsApp kepada korban yang meminjam buku di perpustakaan.
Retno menegaskan bahwa kasus kekerasan seksual yang menimbulkan jumlah korban terbesar terjadi di salah satu SMP negeri di Kabupaten Batang.
Di SMP tersebut terdapat 45 siswi yang menjadi korban kekerasan seksual. Bahkan 10 korban di antaranya diduga mengalami perkosaan.
Mirisnya, pelaku kekerasan seksual di SMP negeri di Batang adalah guru agama yang juga menjabat sebagai pembina OSIS.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply