Suharti Klaim Stakeholder Puas dengan Program dan Kebijakan Kemendikbudristek

Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI di Jakarta
Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI di Jakarta (KalderaNews/Arli Cia)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan/Stakeholders Satisfaction Survey (SSS) Kemendikbudristek menemukan indeks kepuasan pemangku kepentingan Kemendikburistek tahun 2022 meningkat 1,3 poin menjadi 85,9 dari poin 84,6 pada tahun 2021.

Hasil survei menunjukkan, indeks kepuasan tertinggi pada bidang pendidikan adalah parameter Guru Belajar dan Berbagi yang meningkat 2,7 menjadi 86.0 pada tahun 2022.

Indeks kepuasan pada bidang kebahasaan meningkat 2,2 poin menjadi 83,1 pada tahun 2022.

BACA JUGA:

Peningkatan indeks kepuasan kebahasaan ini didorong khususnya pada parameter BIPA dan UKBI yang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 6,8 poin dan 3,0 poin.

Pada bidang kebudayaan, secara keseluruhan indeks kepuasan pemangku kepentingan meningkat 1,4 poin menjadi 83,5 pada tahun 2022. Tingginya indeks kepuasan bidang kebudayaan ini didorong oleh besarnya indeks parameter cagar budaya, fasilitasi bidang kebudayaan, bimtek kebudayaan, perizinan perfilman, sertifikasi tenaga kebudayaan, GSMS, dan museum virtual.

Sementara itu, berdasarkan pemangku kepentingan di bidang pendidikan, indeks kepuasannya meningkat 1,1 poin menjadi 82,8 pada tahun 2022. Peningkatan indeks kepuasan ini terutama terjadi pada pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat 1,4 poin menjadi 83,1 di tahun 2022 dan orang tua meningkat 2,5 poin menjadi 82,3 pada tahun 2022.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti menegaskan peningkatan ini terjadi di semua bidang terutama pada bidang Unit Layanan Terpadu (ULT) yang meningkat 1,8 poin.

Sementara itu, hasil SSS pada bidang kebudayaan meningkat 1,4 poin, dan pada bidang pendidikan meningkat 0,7 poin.

“Layanan yang kita berikan secara umum terbukti membaik. Ada perbaikan yang sudah dilakukan sehingga meningkat cukup tinggi, tetapi ada juga bagian yang masih butuh perhatian kita semua (jajaran Kemendikbudristek),” tandasnya pada Senin lalu, 26 Desember 2023.

Hasil survei ini, terangnya, dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan layanan Kemendikbudristek kepada masyarakat di tahun 2023.

“Kita harus memastikan layanan kita (Kemendikbudristek) pada masyarakat tahun 2023 lebih baik lagi. Hasil survei ini bisa merepresentasikan secara nasional pendapat masyarakat terkait layanan yang sudah diberikan,” ujar Suharti.

Melihat hasil survei program dan kebijakan yang masih perlu ditingkatkan, Suharti mengajak para pemangku kebijakan untuk memberikan perhatian pada layanan kepada masyarakat di tahun mendatang.

“Kita (Kemendikbudristek) harus mendalami secara internal hasil survei ini untuk mengetahui apa yang menjadi fokus kita ke depan sehingga masyarakat menilai kinerja kita menjadi lebih baik dari sebelumnya,” tutur Suharti.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*