JAKARTA, KalderaNews.com – Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan tahun 2019 yang mengenyam pendidikan di Boston University, Dince Bunda berbagi pengalaman suka dan duka memburu beasiswa LPDP.
Dince, mengatakan melamar beasiswa itu tidak serta merta dilakukan ketika pendaftarannya dibuka. Meraih beasiswa merupakan sebuah proses panjang dimana setiap orang punya waktu persiapan yang berbeda.
“Jangan hanya lamar pertama gagal, lamar kedua gagal lalu berhenti. Tidak. Benar-benar harus siapkan diri, lamar sampai diterima,” ujarnya.
BACA JUGA:
- Kemenag dan LPDP Buka Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), Pendaftaran Tutup 14 September 2022
- 3 Pesan Penting Retno Marsudi kepada Penerima Beasiswa LPDP 2022
- Inilah 21 Mahasiswa UPH Peraih Beasiswa IISMA 2022
Alumni Universitas Pelita Harapan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar ini menceritakan bahwa dirinya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk melamar beasiswa.
Ia bahkan beberapa kali menerima penolakan. Namun, Dince selalu ingat alasan mengapa dirinya perlu melanjutkan sekolah.
Hal itu selalu menjadi motivasi kuat di dalam dirinya untuk terus bergerak mencari kesempatan belajar di luar negeri.
Salah satu kisah unik dari Dince adalah cara yang ia lakukan untuk mengingatkan diri sendiri akan mimpinya belajar di Amerika Serikat.
Sebagai seorang guru sekolah dasar, Dince kerap menerima undangan menghadiri acara-acara yang dilakukan oleh kedutaan besar negara sahabat. Pihak penyelenggara sering kali membagikan pamflet sekolah-sekolah.
Ia pun membuat kliping dari potongan pamflet yang diambilnya saat menghadiri undangan sambil berharap suatu hari dirinya bisa ke Amerika Serikat untuk belajar.
“Salah satu pengalaman saya adalah banyak anak muda yang malas membaca, malas mencari informasi padahal informasi itu gratis. Zaman sudah canggih. Membaca adalah kunci,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply