![SD Bruder di Singkawang, Kalimantan Barat Peserta Didik di SD Bruder di Singkawang, Kalimantan Barat](/wp-content/uploads/2020/03/SD-Bruder-di-Singkawang-Kalimantan-Barat-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti menilai anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk pengangkatan guru honorer menjadi PPPK masih kurang.
Setiap tahunnya Kementerian Keuangan RI hanya mengalokasikan Rp19,6 triliun untuk mengangkat ratusan ribu guru honorer di Indonesia, padahal pemerintah menargetkan pengangkatan guru honorer di seluruh Indonesia sebanyak satu juta melalui Kemendikbudristek.
“Setiap kali pengangkatan guru (honorer) 100.000 orang itu tambahan anggarannya itu sebesar paling tidak Rp7 triliun. Artinya kalau tahun lalu diberi Rp 19,6 triliun ya tahun depan harus Rp19,6 triliun tambah Rp 7 triliun,” ujarnya di Jakarta pada Senin, 19 Desember 2022.
BACA JUGA:
- Pemerintah Gelontorkan Rp 612 Triliun untuk Anggaran Pendidikan Tahun 2023
- Anggaran Pendidikan 2023 Naik 608,3 Triliun, Ini Rincian Alokasinya
- Anggaran Pendidikan pada 2023 Naik Jadi 608,3 T, Ini 5 Fokus Targetnya
Ia menjabarkan anggaran yang dialokasikan pemerintah hanya dapat digunakan menggaji guru yang diangkat di tahun pertama. Sedangkan untuk guru yang diangkat di tahun berikutnya belum memiliki alokasi anggaran.
“Rp19,6 triliun saya bilang duitnya enggak cukup. Harus lebih banyak (alokasi anggaran) lagi,” tandasnya.
Leave a Reply