Banjir Ancam Jembatan Cipunegara, Km 136 dan Km 151 Ruas Tol Cipali Selama Nataru

Banjir di tol dalam kotadi Cikunir-Jatibening arah Cikampek, Selasa, 25 Februari 2020
Banjir di tol dalam kota di Cikunir-Jatibening arah Cikampek, Selasa, 25 Februari 2020 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Keseriusan ancaman cuaca ekstrem pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), BNPB, BMKG, dan TNI-AU melakukan tindakan antisipatif dengan menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca BRIN, Budi Harsoyo, menyatakan, Operasi TMC difokuskan pada tiga titik rawan banjir jalur transportasi darat di area Pantura, yakni di Jembatan Cipunegara, Km 136, dan Km 151 Ruas Tol Cipali.

“BMKG memprediksi selama sepekan sejak periode Natal hingga awal Tahun Baru 2023, sejumlah wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa, berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat,” tandasnya di Posko TMC, Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Kamis, 29 Desember 2022.

BACA JUGA:

Atas dasar hal tersebut, BNPB melalui surat resminya pada 23 Desember 2022 meminta BRIN untuk melaksanakan operasi TMC di wilayah Jawa Barat.

Pelaksanaan operasi ini juga memperhatikan informasi kejadian bencana yang dirilis oleh BNPB, seperti banjir atau longsor.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*