JAKARTA, KalderaNews.com – Presiden Direktur Nusantara Infrastruktur M. Ramdhani Basri menegaskan akuisisi sebesar 40 persen saham tol Layang Jakarta-Cikampek atau lebih dikenal tol Mohamed Bin Zayed menjadi bukti nyata partisipasi swasta dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Hal ini ditegaskannya di acara seremoni pembelian 40 persen saham Jasa Marga Jalan Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada Rabu, 21 Desember 2022.
Dengan akuisisi ini maka emiten Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) resmi menguasai 40 persen saham tol MBZ dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
BACA JUGA:
- 10 Fakta dan Daya Tarik Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated)
- Duh, Ternyata Skor Ketahanan Pangan Indonesia di Peringkat 63 dari 113 Negara
- Mie Instan dan Nasi Goreng Paling Sering Dipesan Secara Online, Kalo Kamu Pesan Apa?
Adapun nilai akuisisi ini sebesar 4,38 triliun setelah melalui proses panjang karena tidak mudah melakukan deal-deal dengan BUMN. Pembayaran akuisisi ini terbagi dalam 2 termin yakni senilai lebih dari 800 miliar rupiah pada termin pertama dan dilanjutkan pada termin kedua seniai lebih dari 3,5 triliun rupiah.
Akuisisi adalah salah satu strategi yang digunakan untuk mengembangkan bisnis atau mempercepat pertumbuhan sebuah perusahaan. Aksi korporasi akuisisi sangat umum dilakukan dalam praktik bisnis baik di Indonesia maupun di kancah global.
Leave a Reply