Apa Itu Aurora dan Bagaimana Proses Terjadinya?

Sharing for Empowerment

Aurora dapat dilihat di daerah-daerah yang berada di sekitar lintang 90 derajat seperti di Kanada, Skandinavia, Islandia, Greenland, Rusia, dan Alaska.

Aurora dapat dilihat di daerah-daerah ini selama musim dingin, terutama pada malam hari ketika langit sedang gelap dan bersih. Namun, perlu diingat bahwa tidak selalu ada kemungkinan untuk melihat aurora, tergantung pada kondisi geofisik yang ada.

Aurora terjadi ketika partikel-partikel dari medan magnet Bumi terpental ke atmosfer Bumi menyebabkan terjadinya reaksi kimia yang menghasilkan cahaya.

Partikel-partikel ini biasanya berasal dari angin matahari, yaitu aliran partikel yang dikeluarkan oleh Matahari dan terbawa ke Bumi oleh medan magnet Bumi.

Ketika partikel-partikel ini tiba di atmosfer Bumi mereka berinteraksi dengan molekul-molekul di udara yang menyebabkan terjadinya reaksi kimia yang menghasilkan cahaya.

Proses terjadinya aurora adalah sebagai berikut:

  • Partikel-partikel dari Matahari melewati atmosfer Bumi dan bertabrakan dengan gas-gas di atmosfer Bumi. Partikel ini disebut sebagai partikel sinar kosmis.
  • Partikel sinar kosmis yang bertabrakan dengan gas-gas di atmosfer Bumi akan menimbulkan reaksi kimia yang menghasilkan cahaya.
  • Cahaya yang dihasilkan oleh reaksi kimia tersebut akan memancarkan warna-warna indah, seperti merah, hijau, kuning, biru, dan ungu.
  • Ketika cahaya tersebut memancarkan warna-warna indah maka akan terlihat fenomena indah yang disebut sebagai aurora.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*