BANDAR LAMPUNG, KalderaNews.com – Empat siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju Program Persiapan S1 Luar Negeri (Awardee BIM) Angkatan 2 mempelopori sebuah proyek sosial bernama Musica et Scientia (MeS), sebuah komunitas yang berperan dalam mengupayakan pemerataan pendidikan di bidang sains dan musik di wilayah Lampung.
Diketahui, BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri sendiri merupakan program beasiswa berbentuk program pembinaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) guna mempersiapkan peserta didik untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri.
Keempat Awardee BIM ini yaitu Denzel Elden Wijaya (SMA Fransiskus Bandar Lampung) sebagai tutor bidang matematika, Savero Lukianto Chandra (SMA Fransiskus Bandar Lampung) sebagai tutor bidang fisika, Norman Jefferson Nainggolan (SMAK BPK Penabur Bandar Lampung) sebagai tutor bidang musik, dan Theodore Alvin Tanjaya (SMAK BPK Penabur Bandar Lampung) sebagai tutor bidang informatika.
BACA JUGA:
- Elon Musk Ngaku Suka Baca dan Nonton Fiksi Ilmiah Saat Muda
- Dua Mahasiswa Kampus Swasta Juara Koko Cici Indonesia 2022, Ini Profilnya
- University of Groningen inspired by visit to Indonesia, Prof. De Vries was very enthusiastic about the KKN programme
Keempat siswa ini tergabung dalam kelompok 74 dan didampingi seorang mentor, Aziza Nurul Amanah dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan, Teknologi (Kemendikbudristek).
Mereka menyelenggarakan workshop dan seminar di SMA Fransiskus Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Bumimanti, Kampung Baru, Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, Lampung yang diiktui 174 peserta pada tanggal 19-20 November 2022.
Proyek sosial ini awalnya dicetuskan dari pengalaman keempat anggota kelompok 74 dalam perjalanannya meraih prestasi. Di perjalanan, mereka menemukan banyak mentor dan teman seperjuangan yang menginspirasi mereka. Oleh karena itu, Musica et Scientia ingin memberikan dukungan kepada generasi muda yang juga mengejar impian serupa.
Salah satu pendiri Musica et Scientia, Theodore Alvin Tanjaya, mengungkapkan harapannya agar Musica et Scientia bisa semakin menjangkau daerah-daerah di pinggiran Lampung, bahkan bisa menjangkau provinsi-provinsi lain dalam skala nasional.
“Saya harap apa yang sudah kita kerjakan dapat menjadi berkat bagi orang lain dan memotivasi mereka untuk terus mengejar mimpi mereka dengan meraih prestasi. Saya juga berharap Musica et Scientia bisa terus berkembang untuk semakin memperluas jangkauannya supaya semakin banyak menghasilkan generasi muda berprestasi yang membangun Indonesia di masa depan,” jelasnya.
Mentor dari Musica et Scientia, Aziza Nurul Amanah merasa bangga terutama terhadap kekompakan seluruh anggota untuk memaksimalkan setiap rangkaian acara. “Para Awardee BIM sangat kompak dan totalitas dalam menjalankan proyek sosialnya. Bahkan dengan sukarela mau berbagi ilmu dan pengalamannnya kepada semua para peserta workshop,” ungkap Aziza.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply