3 Ciri Sekolah Dikatakan Favorit

Pekan Kesehatan Ikatan Alumni Tarsisius 1 pada Sabtu, 23 Juli 2022
Pekan Kesehatan Ikatan Alumni Tarsisius 1 pada Sabtu, 23 Juli 2022 (KalderaNews/Dok. Tarsisius)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Perkumpulan Alumni SMA Tarsisius 1 (PAST1) menggelar seminar bertema “Sekolah Favorite, Pilihan Orang Tua atau Siswa?”. Seminar ini digelar untuk para alumni, guru, orang tua, siswa dan untuk umum pada Senin, 5 Desember 2022.

“Seminar ini merupakan salah bentuk kepedulian PAST1 terhadap almamater tercinta SMA Tarsisius 1,” terang Brando Tengdom Ketua PAST1.

Selain seminar, lanjut alumni SMA Tarsisius 1 tahun 1993 ini, bentuk kepedulian lain dari alumni yang sudah dan sedang berjalan, yakni berbagi ilmu lewat acara Cara Langsung Belajar Kreatif (CLBK) baik online maupun offline, pekan kesehatan bagi siswa/i dan para guru serta beasiswa penuh untuk 3 tahun dari PAST1 yang diperuntukan bagi siswa berprestasi yang ingin melanjutkan studi di SMA Tarsisius 1.

BACA JUGA:

Selain Brando Tengdom, acara yang diinisiasi PAST1 ini, juga menghadirkan dua narasumber lain, yakni Hermanus Eddy Gunawan sebagai ketua Yayasan Bunda Hati Kudus dan Stephanus Subarno selaku Kepala SMA Tarsisius 1.

Dalam kesempatan itu, Stephanus Subarno yang telah mengabdi di Yayasan Bunda Hati Kudus sejak 1 Juli 1990 ini, berbicara banyak hal tentang sekolah favorit.

Pilihan sekolah favorit menurutnya tidak perlu diadu antara pilihan orang tua ataukah pilihan siswa. Keduanya mesti kolaborasi sehingga pilihan itu menyenangkan dan bukan karena terpaksa.

Dan berkaitan dengan itu, kepada peserta seminar ia memaparkan beberapa acuan sebagai ciri sekolah favorit.

Ia mengatakan kurang lebih ada tiga alasan atau ciri sekolah dikatakan favorit yakni lulusannya dapat diterima di Perguruan Tinggi ternama, budaya sekolah yang berkualitas serta alumni yang sukses dalam bidangnya masing-masing.

“SMA Tarsisius 1 memenuhi tiga hal tersebut sebab lulusan SMA Tarsisius 1 banyak diterima di Perguruan Tinggi seperti Universitas Adma Jaya Jakarta, Binus Universty, Untar, UMN, dan beberapa kampus yang lain”, terang mantan guru bidang studi Kimia ini.

Ia melanjutkan bahwa output yang diterima di Perguruan Tinggi ternama tersebut tidak lain adalah hasil dari budaya sekolah yang berkualitas serta terkonfirmasi juga oleh alumni-alumni yang hebat dan sukses di bidangnya masing-masing.

“Perkumpulan Alumni Tarsi 1 (PAST1) sangat solid terutama karena telah resmi berbadan hukum,” tandas Subarno.

Dalam kesempatan yang sama Eddy Gunawan selaku Ketua Yayasan Bunda Hati Kudus mengamini apa yang dipaparkan Kepala SMA Tarsisius 1.

Ia mengatakan bahwa apa pun yang baik, yayasan selalu dukung. Karena itu ia mengucap terima kasih atas prestasi SMA Tarsisius 1 serta mengapresiasi kesolidan alumni sebagai salah bagian yang penting dari lembaga sekolah.

PAST1, sebelumnya dikenal dengan nama Ikatan Alumni SMA Tarsisius 1 (IAT-1), kini resmi berbadan hukum atau sudah terdaftar di notaris sebagai suatu lembaga resmi atau legal dengan nama Perkumpulan Alumni Tarsisius 1 (PAST1).

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*