PADANG, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menegaskan guru sangat berpengaruh dalam revolusi pendidikan. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para penggerak ini merupakan persiapan untuk menghadapi revolusi pendidikan.
“Guru yang baik adalah guru yang terus belajar, banyak bertanya, banyak mencoba, dan banyak berkarya,” ungkap Nadiem saat melakukan Dialog Penggerak bersama 108 di Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis, 17 November 2022.
Nadiem juga menjelaskan bahwa guru dan kepala sekolah harus berani mengambil risiko untuk kemajuan pendidikan agar para siswa juga dapat lebih berkreasi dan berinovasi.
BACA JUGA:
- Inilah Tempat Daftar Anugerah Guru Berprestasi dan Berdedikasi Kemenag 2022, Tutup 21 November 2022
- Kumpulan Ucapan Hari Guru Nasional Berbahasa Inggris yang Menyentuh Hati
- Begini Arti, Makna dan Filosofi Logo Hari Guru Nasional 2022
Kepala SMA Negeri 3 Kota Padang, Ifna Sukni menyatakan melalui program-program penggerak ini,ia dapat mengetahui karakteristik siswa dengan potensi, minat, dan bakatnya yang beragam sehingga potensi siswa dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
Tri Susilawati, alumni Guru Penggerak Angkatan 1 menyatakan bahwa melalui program guru penggerak, guru-guru dapat mengubah paradigma pendidikan dengan mengangkat derajat anak dan menjadi pemimpin pembelajaran untuk membentuk karakter anak sesuai profil pelajar pancasila.
“Di sini kita diubah untuk dapat membentuk karakter yang lebih baik dimulai dari diri sendiri kemudian dikembangkan dan juga menjadi pribadi yang mengayomi anak sehingga anak didik bisa lebih dekat ke kita,” ujarnya.
Senada dengan itu, Oktrina Noviza yang juga alumni Guru Penggerak Angkatan 1 dan Fasilitator PGP mengatakan bahwa program Guru Penggerak merupakan program yang luar biasa karena program ini dapat mengubah mindset guru untuk membawa transformasi pendidikan menjadi nyata.
“Mindset yang sebelumnya hanya berfikir defisit, sekarang mulai berpikir aset bagaimana menggali potensi yang ada untuk kemajuan dengan melakukan aksi nyata,” ucap Oktrina.
Sementara itu, perwakilan dari Yayasan BMT Dharmasraya, Intan Oktaviani menyatakan bahwa Program Organisasi Penggerak sangat berpengaruh karena membantu memfasilitasi pelatihan guru dan kepala sekolah.
“Selama BMT lolos POP, yayasan sudah melakukan pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh 20 sekolah dengan 20 guru dan 20 kepala sekolah,” ucap Intan.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply