JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap 21 November, warga dunia merayakan Hari Pohon Sedunia.
Hari ini didedikasikan untuk menghormati jasa Julius Sterling Morton, aktivitis lingkungan asal Amerika Serikat yang giat mengampanyekan gerakan menanam pohon.
Julius Sterling Morton yang lahir pada 22 April 1832 adalah seorang editor surat kabar di awal karirnya. Di masa Presiden Grover Cleveland, dia menjadi sekretaris agrikultur juga sempat menjabat Gubernur Nebraska.
BACA JUGA:
- Riset Harus Dirancang untuk Menyelesaikan Permasalahan Lingkungan dan Sosial
- BMKG: Es di Puncak Jaya Papua akan Hilang pada 2025 karena Pemanasan Global
- Hutan Mangrove Indonesia Terluas di Dunia, Inilah Pulau-pulau dengan Ekosistem Bakau Paling Luas
Julius Sterling Morton sangat mendukung reservasi hutan serta berjasa dalam memberikan pelayanan yang terkoordinasi bagi para petani. Dia dikenal suka menanam berbagai macam pohon apel yang langka.
Peringatan Hari Pohon Sedunia atau yang dikenal dengan “Arbor Day” diusulkannya pada 1872.
Kata “Arbor” diambil dari bahasa Latin yang berarti pohon. Hari Pohon diperingati di tanggal berbeda-beda di setiap negara, tergantung iklim dan musim tanam di setiap negara.
Arbor Day dimulai Julius Sterling Morton di Nebraska pada 10 April 1872. Pada hari itu, sekitar satu juta pohon berhasil ditanam di Nebraska.
Langkah ini dilakukan Julius untuk mengukuhkan semboyan kota Nebraska sebagai “Great American Dessert”. Demi hal itu, Julius Sterling Morton bahkan rela turun dari jabatan politiknya.
Seiring dengan peringatan Hari Pohon Sedunia, dibentuklah Yayasan Hari Pohon yang bergerak di bidang edukasi dan konservasi lingkungan. Organisasi nonprofit ini didirikan John Rosenow di Nebraska, Amerika Serikat.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply