Pusat Riset Pendidikan BRIN dan Artificial Intelligence Center Indonesia, ujar Trina Fizzanty, pada dasarnya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya kecerdasan artifisial dan robotika dalam dunia pendidikan.
“Esensinya mengajak semua anak bangsa terutama para pihak pendidikan untuk mempersiapkan dengan matang kehadiran kecerdasan artifisial dan robotika dalam dunia pendidikan agar kita lagi-lagi tidak jadi penonton atau konsumen namun menjadi kreator dan produser,” kata Trina Fizzanty.
Trina Fizzanty juga mengatakan bahwa untuk menyosialisasikan pameran itu, pihaknya telah mendesain flyer dengan sangat memperhatikan pertimbangan legal, gambar sebagai ilustrasi dalam flyer tersebut berasal dari sumber yang bebas untuk digunakan.
Pada poster InaRI 2022, terlihat gambar poster dengan bentuk menyerupai robot Nao, namun tidak ada nuansa biru seperti pada gambar robot Nao.
Begini komentar beberapa warganet:
“Bahkan imajinasi men-gambar robot baru buat flyer pun Brin gak sanggup… yo opo tah.. pada kurang referensi apa tontonan Transformers mpe baja hitam dari kecil.. hahahaha …,” komentar akun @FalsSuara.
Leave a Reply