Penelitian: Berjalan Kaki Meningkatkan Kreativitas

Berjalan Kaki (KalderaNews.com/Marulam Nainggolan)
Berjalan Kaki (KalderaNews.com/Marulam Nainggolan)
Sharing for Empowerment

KalderaNews.com, Jakarta –  Pernahkah Anda berjalan mondar-mandir untuk menemukan inspirasi setelah mengalami kebuntuan dalam pikiran? Studi membuktikan, berjalan kaki dapat meningkatkan pemikiran kreatif. Begitu kesimpulan yang didapatkan para penliti dari Stanford Graduate School of Education.

Studi ini menemukan bahwa berjalan di dalam atau di luar ruangan sama-sama mendorong proses kreatif. Faktor utamanya bukan pengalaman baru dari lingkungan sekitar, melainkan tindakan berjalan itu sendiri. Tingkat kreativitas secara konsisten dan signifikan lebih tinggi bagi mereka yang berjalan dibandingkan yang duduk.

Untuk mengukur pemikiran kreatif, penelitian ini melibatkan 176 orang dewasa. Mereka diminta mengerjakan tugas-tugas kreatif dalam berbagai kondisi. Ada yang berjalan di dalam ruangan di atas treadmill dan duduk di dalam ruangan menghadap dinding kosong. Ada pula yang berjalan di luar ruangan dan duduk di luar ruangan sambil didorong di kursi roda.

BACA JUGA:

Eksperimen ini mengandalkan tes kreativitas “berpikir divergen”, yaitu proses berpikir ide-ide kreatif untuk mengeksplorasi banyak kemungkinan solusi. Dalam eksperimen ini, peserta harus memikirkan berbagai alternatif untuk objek tertentu, termasuk melakukan analogi kompleks.

Mereka diberi beberapa set yang terdiri dari tiga objek dan memiliki waktu empat menit untuk memberikan tanggapan sebanyak mungkin untuk setiap set. Sebuah tanggapan dianggap baru jika tidak ada peserta lain dalam kelompok yang menggunakannya.

Hasilnya, peserta lebih kreatif saat berjalan daripada duduk. Kreativitas meningkat rata-rata 60 persen saat orang tersebut berjalan. Bahkan dalam analogi kompleks, peserta yang berjalan di luar ruangan dua kali lebih banyak menghasilkan setidaknya satu analogi baru yang berkualitas tinggi.

Studi ini juga menemukan bahwa kreativitas terus mengalir bahkan ketika seseorang duduk kembali tak lama setelah berjalan-jalan.

Manfaat Lain Berjalan Kaki

Selain menghasilkan ide-ide kreatif, inilah manfaat lain dari berjalan kaki:

  • Membakar kalori untuk menjaga berat badan tetap ideal. Hasil tergantung pada kecepatan berjalan dan jarak yang ditempuh.
  • Menguatkan jantung. Berjalan kaki 30 menit setiap hari dapat mengurangi 19 persen risiko sakit jantung koroner.
  • Membantu menurunkan gula darah. Berjalan-jalan 15 menit seusai makan/sarapan lebih efektif menormalkan gula darah.
  • Membantu melindungi persendian, termasuk lutut dan pinggul. Berjalan membantu melumasi dan memperkuat otot-otot yang menopang persendian.
  • Meningkatkan fungsi imun. Berjalan dengan kecepatan sedang selama 30 hingga 45 menit sehari memiliki hari sakit 43 persen lebih sedikit.
  • Meningkatkan energi. Berjalan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan hormon pemicu engeri: kortisol, epinefrin, dan norepinefrin.
  • Menjaga kesehatan mental. Berjalan membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan suasana hati yang negatif.
  • Memperkuat otot. Berjalan di lokasi berbukit, bidang miring, atau naik tangga dapat membangun lebih banyak kekuatan otot.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*