Kenapa Sih Labu Jadi Simbol Perayaan Halloween? Ternyata Begini Penjelasannya

Ilustrasi: Halloween Day (Ist.)
Ilustrasi: Halloween Day (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Labu kuning yang dilubangi menjadi lentera dan tampak menyeramkan seperti monster selalu menjadi simbol perayaan Halloween Day. Kenapa ya?

Asal-usul labu digunakan dalam perayaan Halloween berdasarkan mitos Irlandia tentang Stingy Jack, yang menipu iblis untuk keuntungannya sendiri.

Begini ceritanya!

BACA JUGA:

Alkisah, saat Stingy Jack meninggal, Tuhan tidak mengizinkan dia masuk surga. Iblis pun ternyata tidak mengizinkan Jack masuk neraka.

Maka, Jack dijatuhi hukuman berkeliaran di bumi untuk selamanya.

Bermula dari mitos itu, orang Irlandia mulai mengukir wajah setan dari lobak untuk menakut-nakuti jiwa Jack yang masih mengembara agar tak menghampiri rumahnya.

Lobak itu pun kemudian dinamai Jack O’Lantern atau lentera Jack.

Dan saat para imigran Irlandia pindah ke Amerika Serikat, mereka mulai mengukir Jack O’Lantern dari labu bukan lobak, lantaran labu adalah tanaman yang banyak ada di Amerika Serikat.

Ketika budaya ini masuk ke Negeri Paman Sam, para penjual dan pengukir Jack O’Lantern menyadari kalau labu lebih cocok untuk dijadikan sebuah pajangan.

Mereka pun lantas memberi penerangan pada labu, maka jadilah bentuk Jack O’Lantern seperti sekarang.

Sementara, tradisi Halloween muncul berakar dari Festival Celtic Samhain, sebuah perayaan di Inggris kuno dan Irlandia yang menandai akhir musim panas. Festival itu juga menjadi penanda awal tahun baru pada saat itu yang jatuh pada pada 1 November.

Pada abad ke-8, Gereja Katolik Roma memindahkan All Saints ‘Day, hari perayaan orang-orang kudus ke 1 November. Sementara, Halloween dirayakan pada 31 Oktober.

Dan, cerita rakyat tentang Stingy Jack pun dengan cepat dimasukkan ke dalam tradisi Halloween, sehingga labu yang berbentuk wajah JackO’Lantern menjadi identik dengan hari perayaan Halloween.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*