![Mercedes-Benz Inggris Mercedes-Benz Inggris](/wp-content/uploads/2022/10/Mercedes-1-600x381.jpeg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Dua mahasiswa penerima beasiswa (awardee) program Indonesian International Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO) mendapatkan kesempatan magang di Mercedes-Benz Parts Logistics UK Limited di Inggris.
Mereka adalah Athira Ananda Safira Putri Arie, mahasiswa Universitas Padjajaran Bandung dan Roihan Abdulloh, Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
Athira dan Roihan adalah penerima beasiswa IISMAVO yang diberangkatkan ke Inggris pada bulan September lalu. Mereka belajar di Coventry University selama satu semester bersama empat puluh mahasiswa Indonesia lainnya. Mereka diperbolehkan mengikuti aktivitas di dalam maupun di luar kampus.
BACA JUGA:
- Rombongan Terakhir Awardee IISMA Bertolak ke 4 Kampus di Malaysia
- Awardees IISMAVO di Universitas Nottingham Diminta Berinovasi dalam Isu-isu Termutakhir
- Jangan Cuma Akademik, Awardees IISMA Jangan Lupain Cross Cultural di Host University
Selama magang, Athira dan Roihan dilibatkan dalam proyek riil di perusahaan. Selain itu, mereka juga mendapatkan pendampingan dari mentor atau ahli dengan didampingi oleh profesor di kampusnya masing-masing.
“Di sini kami membantu Mercedes-Benz meningkatkan keselamatan kerja di gudang dengan mengobservasi dan memberikan solusi pada masalah keselamatan kerja,” tutur Athira menerangkan tugasnya di project Warehouse Safety.
Selain melakukan observasi terkait keselamatan kerja, Athira dan Roihan juga dilibatkan dalam proyek data visualization.
Mereka ditugaskan untuk membantu Mercedes Benz memberikan pengenalan perangkat lunak pengelolaan visualisasi data agar staf di gudang terbiasa dengan perangkat lunak.
“Software ini akan meningkatkan kinerja staf di gudang sehingga dapat meningkatkan produktivitas di gudang Mercedes-Benz Parts Logistics yang berlokasi di Milton Keynes,” terang Athira.
Senada dengan Athira, Roihan turut menyampaikan banyak hal positif yang ia pelajari selama magang, salah satunya terkait profesionalisme dalam bekerja.
“Orang-orang di sini kalau bekerja sesuai jam. Mereka bisa membedakan kapan waktu santai, kapan waktu bekerja, dan kapan beraktivitas di luar kantor,” ungkap Roihan.
Lebih dari itu, kedua mahasiswa penerima beasiswa program IISMAVO ini juga menikmati keramahan para pekerja perusahaan yang memberi motivasi kepada mereka dalam bekerja. Suasana bekerja yang nyaman, menurut Roihan, pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan profesionalisme dalam bekerja.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply