GORONTALO, KalderaNews.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengaku prihatin dengan Angka Partisipasi Khusus (APK) pendidikan di Provinsi Gorontalo yang ternyata masih pada rentang 7-8 tahun.
Dengan data ini maka dapat dimengerti kalau pendidikan sekolah di Gorontalo lebih banyak sampai jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama).
BACA JUGA:
- Ini Pesan Menag pada Rektor UIN Antasari Banjarmasin dan IAIN Gorontalo yang Baru Dilantik
- Inilah Siswa-siswi SMA/MA dari Gorontalo yang Bertanding di OSN pada 3-8 Oktober 2022
- Inilah Para Pemenang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022
“Memang harus kita teliti lebih jauh dulu penyebabnya, kenapa demikian. Apa karena ketidakadaan biaya, sekolahnya yang tidak ada, atau kekurangan guru.”
“Meski demikian, beasiswa dari pusat memang sangat penting bagi adik-adik kita yang membutuhkan, terlebih lagi selama 2 tahun kemarin kita mengalami pandemi, yang dampaknya masih terasa hingga saat ini,” imbuhnya di Gorontalo pekan ini.
Selain APK, Komisi X juga mendapat aspirasi berupa permintaan tambahan beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar). Pasalnya, beasiswa PIP ini penting untuk APK pendidikan di Gorontalo.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply