24 Oktober, Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Begini Sejarahnya

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu, 23 September 2020.. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu, 23 September 2020.. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap 24 Oktober diperingati sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Peringatan ini dimulai sejak 1948. Pada 1971, Majelis Umum PBB merekomendasikan agar tanggal itu diperingati negara-negara anggota PBB sebagai hari libur umum.

“Saat kita memperingati Hari PBB, mari kita perbarui harapan dan keyakinan kita tentang apa yang dapat dicapai umat manusia ketika kita bekerja sebagai satu kesatuan, dalam solidaritas global,” pesan Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres.

BACA JUGA:

Sejarah pendirian PBB

PBB atau United Nations (UN) adalah organisasi negara-negara di dunia. Tapi, PBB bukan organisasi internasional pertama. Menurut Encyclopaedia Britannica (2015), PBB berdiri pada 24 Oktober 1945.

Sebelum itu sudah ada Liga Bangsa-bangsa (LBB) atau League of Nations yang didirikan pada 1919.

LBB menghadapi konflik dunia setelah Perang Dunia I serta tak mampu mencegah Perang Dunia II. LBB dibubarkan pada 1946, setelah PBB lahir.

Menjelang berakhirnya PD II, negara-negara kubu Sekutu sepakat membentuk organisasi global.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*