JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran 1.000 beasiswa non-gelar bagi guru agama dan pengawas pendidikan agama serta pengembang teknologi pembelajaran dan pegawai Kementerian Agama.
Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menjelaskan program Beasiswa Indonesia Bangkit ini bertujuan memberikan penguatan penguasaan teknologi bagi para penerima beasiswa untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran modern.
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah menambahkan dengan masa perkuliahan 12 minggu atau tiga bulan, seluruh biaya SPP dan Sertifikasi L1 dan L2 ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama.
BACA JUGA:
- Berikut 7 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri yang Masih Buka Pendaftaran Sampai Oktober 2022
- Pergi Tinggal Angkat Koper, Beasiswa Penuh S2 dan S3 ke Cambridge Sudah Dibuka
- Siap-Siap, Tahun Depan Pemerintah Siapkan Kuota Beasiswa LPDP untuk 3.256 Penerima
Beasiswa juga mencakup biaya hidup sebesar 1,4 juta rupiah, bantuan biaya paket data sebesar Rp100.000.
“Evaluasi peserta dilakukan setiap akhir bulan untuk melihat tingkat keaktifan dan pencapaian. Jika tidak memenuhi minimal 70 % maka beasiswa akan dihentikan dan diberikan sanksi administratif,” jelas Amrullah.
Program beasiswa non-gelar dengan mekanisme belajar mandiri dan daring yang perkuliahannya akan berlangsung 7 November 2022 – 28 Januari 2023 ini bekerja sama dengan Pradita University dengan kurikulum:
Leave a Reply