Tajuk utama tersebut memberitakan seorang remaja yang membordir frasa ACAB di jakatnya yang mengira itu adalah akronim dari “All Canadian are Burns” atau “Semua Orang Kanada adalah Gelandangan”.
Remaja tersebut mengaku membordir ACAV usai melihat atribut klub motor Hells Angel. Ia kemudian didenda 5 paun.
Subkultur punk disebut-sebut membuat kode ACAB makin beken ke seluruh dunia, dari Inggris, Amerika Serikat, bahkan Indonesia.
Peristiwa seperti Insiden kematian George Floyd di pertengahan 2020 juga membuat ACAB menyeruak.
Saat itu seorang polisi Derek Chauvin menindih George Floyd selama 9 menit, sebelum akhirnya ia meninggal dunia.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
1 2
Leave a Reply