PEKANBARU, KalderaNews.com – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, madrasah perlu mempersiapkan siswa-siswinya menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing global.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan guru-guru yang berani melakukan inovasi dan perubahan.
BACA JUGA:
- Tak Ingin Kasus Kematian AM di Gontor Terulang, Kemenag Wacanakan Permen Baru
- Kemenag Gandeng Unas Untuk Kembangkan Ekopesantren
- Kabar Gembira Buat Disibilitas, Kemenag Gelar Pelatihan Belajar Al-Qur’an Braille
“Anak-anak sekarang itu sudah pada melek internet. Mereka bisa lebih cepat dapat informasi daripada kita. Mereka bisa tahu lebih dulu daripada kita. Lah, kalau kita enggak melakukan perubahan-perubahan, kita pasti tertinggal,” tegas Wamenag di di Pekanbaru, Riau.
“Syaratnya adalah kita harus berani keluar dari zona nyaman. Karena orang kalau sudah merasa nyaman, biasanya dia akan malas melakukan perubahan-perubahan, malas berinovasi,” pesannya.
Menurut wamenag, guru madrasah harus memiliki growth mindset, yaitu cara pandang yang selalu ingin tumbuh, berkembang dan mencari solusi.
“Kita berharap ke depan guru-guru kita dapat menjadi problem solver dan beradaptasi dalam setiap masalah-masalah yang akan kita hadapi di dunia pendidikan,” tutup Wamenag.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply