![Gas air mata Gas air mata](/wp-content/uploads/2019/09/Gas-air-mata.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Gas air mata biasanya digunakan untuk mengendalikan kerusuhan. Gas air mata merupakan bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, masalah pada mata, hingga gangguan pernapasan.
Beberapa bahan kimia yang paling umum digunakan dalam gas air mata adalah chloroacetophenone (CN), yang merupakan polutan udara beracun, chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA) dan dibenzoxazepine (CR).
BACA JUGA:
- Mengapa Suporter Sepak Bola Sering Rusuh? Ini Kata Pakar Psikologi Sosial
- Kronologi Tragedi Maut di Balik Tewasnya 127 Orang di Laga Arema-Persebaya, Rekor Nomor 2 di Dunia
- Mengapa Suporter Sepakbola Kerap Bikin Rusuh? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Efek gas air mata pada kesehatan bukan hanya efek jangka pendek, tapi juga jangka panjang, bahkan ada bukti kecacatan permanen dalam beberapa kasus.
Paparan gas air mata dapat menyebabkan dada sesak, batuk, rasa tercekik, mengi, dan sesak napas.
Dampak paparan gas air mata akan lebih buruk jika terhirup oleh orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Orang dengan kondisi masalah pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala penyakit parah yang dapat menyebabkan gagal napas.
Leave a Reply