SORONG, KalderaNews.com – Warga Distrik Klayili, Sorong, terpaksa menghadang penjabat Bupati Kabupaten Sorong, Yan Piet Moso bersama rombongan saat akan berkunjung ke perbatasan Sorong dan Tambrauw.
Saat melihat iring-iringan kendaraan rombongan, puluhan siswa berlari keluar sekolah dan menghampiri pejabat bupati. Aksi tersebut tak hanya diikuti siswa, para orang tua juga ikut menyuarakan aspirasi yang sama, yakni meminta penambahan guru di SD YTK Maranatha Malagubtuk.
Sekolah tersebut hanya memiliki tiga guru yang diperbantukan untuk mengajar di sekolah dengan mekanisme pembagian jadwal mengajar secara bergantian.
BACA JUGA:
- Kamu Pasti Mau Dapat Beasiswa Kuliah, Yuk Ikuti 8 Langkah Mudah Ini
- Gedung Sekolah Disegel, Siswa SD di Luwu Terpaksa Belajar di Teras Rumah Warga
- Siap-siap Rekrutmen Guru ASN P3K, Tapi Formasi Pemda Masih di Bawah 50 Persen
“Untuk kelas 1 dan 2, yang lainnya tinggal dulu. Nanti besoknya kalau di kelas 5, 6, yang kelas 1-nya tinggal dulu. Makanya kita berbicara untuk guru-guru ini harus diperlukan”, ujar Hendrikus Doo, orangtua murid yang ikut dalam aksi.
Ia berharap meski sekolah di kampung, terdapat peningkatan dalam kualitas pendidikan yang bermutu.
Penjabat Bupati Kabupaten Sorong menanggapi aksi tersebut dan langsung meminta dinas pendidikan untuk percepat tangani permasalahan guru bagi anak-anak di perkampungan.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply