JAKARTA, KalderaNews.com – Kegaduhan yang disebabkan oleh Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) kini dinetralisir oleh Badan Legisliasi (Baleg) DPR yang akhirnya menyepakati tak memasukkannya dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2022 dan 2023.
Konfirmasi ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Baleg DPR, Willy Aditya yang lantas mendorong Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk membuka ruang dialog dengan para pemangku kepentingan terlebih dahulu dalam hal penyusunan RUU Sisdiknas.
BACA JUGA:
- Ketua Umum PGRI: Penghapusan Tunjangan Profesi Guru, Merendahkan Profesi Guru!
- Menteri Nadiem Sindir Para Pengritik RUU Sisdiknas, Yang Dilihat Hanya Permukaan Saja
- Menteri Nadiem: RUU Sisdiknas Jamin Kesejahteraan Guru ASN dan Swasta
“Kita (DPR) tidak ingin kerusuhan ini semakin bertambah parah. Kami sepakat pemerintah dalam hal ini Mendikbud Nadiem Makarim membuka ruang dialog dengan kalangan luas, agar tidak mencipatakan kerusuhan yang baru,” tegas Willy pada Rabu, 21 September 2022.
Ia pun mewejangi Nadiem untuk mau belajar dan tidak egois serta mau menyerap aspirasi publik.
“Mendikbud (Nadiem Makarim) harus benar-benar belajar, tidak egois, agar bisa mengangkat aspirasi publik yang luas,” tandasnya.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply