![Prof. Budi Djatmiko dan Mendikbudristek Nadiem Makarim. (repro:KalderaNews.com/y.prayogo) Prof. Budi Djatmiko dan Mendikbudristek Nadiem Makarim. (repro:KalderaNews.com/y.prayogo)](/wp-content/uploads/2022/09/Prof.-Budi-Djatmiko-dan-Mendikbudristek-Nadiem-Makarim.-repro-KalderaNews.com-y.prayogo.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) mengaku tak pernah diajak diskusi pembahasan RUU Sisdiknas. Rencana gelar demonstrasi akhir September ini.
Aptisi meminta agar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim lebih terbuka dalam membahas RUU Sisdiknas.
“Bila RUU Sisdiknas tidak memberikan kontribusi yang baik bagi pendidikan Indonesia, maka pernyataan kami sebaiknya Menteri Nadiem Makarim diganti saja,” kata Ketua Aptisi Prof. Budi Djatmiko ketika Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi X DPR, Selasa, 20 September 2022.
BACA JUGA:
- Ketua Umum PGRI: Penghapusan Tunjangan Profesi Guru, Merendahkan Profesi Guru!
- Menteri Nadiem Sindir Para Pengritik RUU Sisdiknas, Yang Dilihat Hanya Permukaan Saja
- Menteri Nadiem: RUU Sisdiknas Jamin Kesejahteraan Guru ASN dan Swasta
Prof. Budi Djatmiko, Menteri Nadiem sudah hampir 4 tahun menjabat sebagai Mendikbudristek tidak mengetahui keluhan rektor, guru, dosen, dan mahasiswa.
Menteri Nadiem, menurut Prof. Budi Djatmiko, sangat sulit diajak berkomunikasi. Undangan dari Aptisi hanya dibalasnya dengan video singkat saja.
“Hanya beberapa kali saja Aptisi diajak rapat koordinasi. Berbeda dengan menteri-menteri sebelumnya, biasanya 2-3 bulan sekali kami meeting untuk membicarakan permasalahan-permasalahan perguruan tinggi di Indonesia,” tegas Budi.
Leave a Reply