JAKARTA, KalderaNews.com – Nurhasan Zaidi, anggota Komisi VII DPR RI mengajak mahasiswa untuk mengabadikan ide dan gagasannya ke dalam tulisan, baik ilmiah maupun non-ilmiah.
Hal ini dikatakan Nurhasan pada pelatihan membuat karya tulis ilmiah (KTI) di Sumedang, Minggu, 4 September 2022.
Pelatihan membuat karya tulis ilmiah ini digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Komisi VII DPR RI yang diikuti oleh mahasiswa di wilayah Bandung dan sekitarnya.
BACA JUGA:
- UNISBA Gelar SPeSIA 2022 Bahas tentang Ribuan Artikel Ilmiah dan Pendaftarannya ke HAKI
- Menteri Nadiem: Penelitian Bukan Sekadar Jumlah Publikasi Ilmiah
- Ini Lho Besaran Insentif Kekayaan Intelektual (KI) dan Artikel Ilmiah Internasional dari Kemendikbudristek
Nurhasan berharap, para peserta dapat meningkatkan kemampuannya menuangkan ide-ide cemerlang ke dalam tulisan.
“Buah pikir para mahasiswa harus diabadikan dalam bentuk tulisan, apa pun penelitian dan metodenya, alatnya, maupun medianya,” ujar Nurhasan.
Sementara, Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN, Akbar Hanif Dawam menyampaikan, BRIN sebagai lembaga riset mempunyai tanggung jawab atas kemajuan riset di Indonesia.
“Saya berharap, para mahasiswa di Indonesia mampu meraih nobel dengan berbagai hasil penelitiannya,” kata Dawam.
Sedangkan, peneliti BRIN, Aldy Rahandi Lubis mengajarkan berbagai teknik dalam membuat KTI. Ia memberikan motivasi para peserta pelatihan dengan berbagi pengalamannya dalam menulis KTI.
“Penulisan ilmiah sangat penting, karena merupakan syarat kelulusan dan penilaian dari perguruan tinggi maupun instansi yang menaungi,” kata Aldy Rahandi.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply