JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 23 mahasiswa dari 17 perguruan tinggi di Indonesia bertolak menuju Taiwan pada Kamis, 25 Agustus 2022 lalu untuk mengikuti Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di National Taiwan University of Science and Technology.
Sebelum keberangkatan, para awardee mengikuti pelepasan yang juga dihadiri perwakilan PMO MBKM Kemendikbudristek, IISMA, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Kantor Urusan Internasional (KUI) Perguruan Tinggi Dalam Negeri, dan orang tua awardee.
National Taiwan University of Science and Technology yang juga dikenal dengan Taiwan Tech merupakan universitas teknik pertama di Taiwan. Pada IISMA 2022 ini, jumlah mahasiswa yang dikirimkan ke universitas yang terletak di Taipei tersebut mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya, yakni dari 10 menjadi 23.
BACA JUGA:
- Peraih Beasiswa IISMA Tidak Boleh Kuper Soal Isu-isu Global
- 24 Awardee IISMA Siap Belajar di Kampus Terbaik di Asia
- Menteri Nadiem: Saya Percaya Program IISMA akan Mengubah Hidup Kalian
Junaidi selaku Wakil Ketua PMO MBKM Kemendikbudristek dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para awardee IISMA yang akan belajar di Taiwan Tech.
“Kalian sudah melalui proses yang panjang untuk sampai ke tahap ini. Jadi seperti kupu-kupu, adik-adik saat ini siap untuk terbang. Namun sebelumnya harus jadi kepompong dulu, ada proses seleksi, persiapan, dan sebagainya. Namun pengalaman yang didapat nantinya di Taiwan Tech pasti akan berguna sebagai bekal di masa depan,” ungkapnya.
Junaidi juga menyampaikan bahwa berbagai pihak akan bersinergi bersama untuk mengawal para mahasiswa ini mengikuti program hingga kepulangan ke Indonesia.
Menurut Ketua Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, perjalanan keberangkatan ke Taiwan ini tidak mudah dan para awardee yang akan berangkat ke Taiwan ini adalah orang-orang terpilih.
Ia berharap kombinasi dua hal ini akan membuat para awardee memiliki daya juang yang tinggi untuk membawa nama baik Indonesia di kancah internasional, khususnya Taiwan.
Taiwan sebagai pusat teknologi menawarkan berbagai kesempatan bagi para awardee untuk mempelajari hal-hal baru dan inovatif.
Rachmat berpesan agar kesempatan tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya untuk memperkuat kualitas diri.
“Kami percaya anda akan sukses, baik kelak anda ada di pemerintahan, perusahaan, maupun NGO,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata dan Perhubungan KDEI, Ichwan Joesoef berpesan pada para awardee untuk dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan budaya dan perubahan iklim yang cukup drastis, menaati peraturan dan ketentuan setempat serta berasimilasi dengan masyarakat lokal maupun internasional di Taiwan.
“Jumlah pelajar indonesia di Taiwan saat ini sekitar 18.000 orang dan KDEI Taipei selalu berusaha mendukung dan mewadahi aktivitas dan kepentingan para pelajar Indonesia yang berada di Taiwan”, pungkasnya.
IISMA merupakan program yang sangat bermanfaat dan sangat antusias diikuti oleh para mahasiswa yang ada di Indonesia. Selain mendapatkan ilmu, mahasiswa juga bisa memetik pengalaman dan membuka wawasan selama menjalani perkuliahan di luar negeri. Demikian diungkapkan Elisa Christiana, yang merupakan Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional Universitas Kristen Petra dalam sambutannya selaku perwakilan KUI.
“Sekembalinya di Indonesia saya percaya mereka akan membawa angin segar, membawa pemikiran yang baru yang dapat membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia,” paparnya.
Diwakili oleh Jeslyn Yolanda selaku Student Representative IISMA untuk Taiwan Tech, para awardee mohon doa restu supaya perjalanan lancar dan dapat belajar di Taiwan dengan sebaik-baiknya serta memberikan kontribusi ke komunitas serta bagi kemajuan Indonesia.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply