JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak tiga belas orang mahasiswa penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021 kelompok terakhir telah pulang kembali ke Indonesia.
Mereka telah menyelesaikan kegiatan kuliah di Universiti Sains Malaysia (USM) selama satu semester sejak 21 Maret-15 Agustus 2022.
Kepulangan rombongan terakhir ini sekaligus menandai selesainya keseluruhan rangkaian Program IISMA 2021 yang terbagi dalam dua semester (Fall dan Spring ata Ganjil dan Genap).
BACA JUGA:
- Peminat Taiwan Melonjak, 23 Awardees IISMA Diberangkatkan ke Taiwan Tech
- Peraih Beasiswa IISMA Tidak Boleh Kuper Soal Isu-isu Global
- 24 Awardee IISMA Siap Belajar di Kampus Terbaik di Asia
Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat (UMMAT), Romi Setiawan adalah Student Representative dari tiga belas mahasiswa rombongan dari berbagai perguruan tinggi dalam negeri di Indonesia.
Mahasiswa penerima beasiswa IISMA yang lain adalah Yuriza Rizky Alifian (Universitas Padjadjaran), Yong Irwana Indrajaya (Universitas Brawijaya), Sekar Rizky Pradhani (Binus University), Dzikrika Rahmatu H (UGM), Penta Kusuma Dewi (UNS), Mutya Pratiwi (UPN Veteran Jakarta), Ayunda Izzatul Iman (Unair), Safira Titah Pramesti (Unika Widya Mandala Surabaya), Nuru; Ramadhini (Universitas Negeri Padang), Dea Fahrunnisya (UGM), Asti Nadia Anindita (Unsoed), dan Amira Fairuza (UI).
Selama berada di USM, mereka sempat mengadakan Art Performance and Culture Booth pada agenda Coffee Hour Day. Mereka memperkenalkan makanan, permainan atau games, olahraga, lagu daerah, dan tarian daerah dari Indonesia.
Mereka juga membawa mie instan terkenal dari Indonesia dan mempersilakan pengunjung untuk mencicipinya. Selain itu, mahasiswa juga mempresentasikan kepada pengunjung tentang bela diri tradisional yaitu pencak silat.
Menariknya, para mahasiswa itu juga mengajak pengunjung untuk berpartisipasi dalam permainan atau games yang biasa dimainkan saat acara peringatan Kemerdekaan RI, seperti memasukkan pensil atau paku ke dalam botol dan estafet sarung.
Coffee Hour Day adalah kegiatan pameran budaya yang digelar Universiti Sains Malaysia sebagai wadah bagi mahasiswa dari latar belakang asal negara yang berbeda. Ada 9 negara yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Republik Ceko, Belanda, Jerman, Korea Selatan, Jepang, Belgia, dan Perancis.
Ayunda, mahasiswa dari Universitas Airlangga merasakan dampak positif terhadap semua pengalaman yang ia rasakan selama mengikuti kegaiatan IISMA.
“IISMA memberikan pengalaman yang terbaik yang pernah saya alami. Bahkan, saya sempat mengikuti kegiatan volunteer untuk menjadi tutor bagi anak-anak kecil yang berasal dari Indonesia yang menetap di Malaysia. Saya sangat bangga karena bisa mengembangkan diri saya selama di sini,” cerita Ayunda.
Ketua Program IISMA, Rachmat A. Sriwijaya mengatakan, “IISMA memang memiliki tujuan untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensi mahasiswa Indonesia di dunia nyata sesuai dengan minat dan cita-cita.”
Kepulangan mahasiswa penerima beasiswa IISMA dari host university USM ini adalah penanda bahwa semua mahasiswa penerima beasiswa IISMA tahun 2021 atau angkatan pertama telah kembali ke Indonesia.
Program IISMA dimulai pada 2021 dan melakukan keberangkatan awal pada Agustus 2021 lalu.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek, Prof. Nizam memberi pesan kepada mahasiswa penerima beasiswa IISMA 2021 agar bisa menjalin kerja sama dengan mitra global yaitu perguruan tinggi luar negeri (PTLN) yang menjadi mitra IISMA.
“Ilmu ini adalah modal berharga bagi mahasiswa untuk menapak jenjang karir dan mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin bangsa yang berwawasan global,” ujar Prof. Nizam.
“Kami berharap melalui salah satu program unggulan MBKM yaitu IISMA ini adik-adik mahasiswa memiliki kesempatan yang lebih baik setelah melihat dunia lebih luas dan melakukan mobilitas internasional,” kata Prof. Nizam.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply