JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati anggaran pendidikan 2023 naik menjadi Rp608,3 triliun dan anggaran pendidikan tersebut tumbuh 5,8 persen dibandingkan outlook tahun ini yang sebesar Rp574,9 triliun.
Ia menambahkan rincian anggaran pendidikan Rp608,3 triliun ini dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat Rp233,9 triliun, Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp305 triliun dan pembiayaan Rp69,5 triliun.
BACA JUGA:
- Anggaran Pendidikan pada 2023 Naik Jadi 608,3 T, Ini 5 Fokus Targetnya
- Menag Yaqut: Tiga Langkah untuk Tangani dan Cegah Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Keagamaan
- Inilah Faktor Utama Keberhasilan Transformasi Digital di Dunia Pendidikan
Alokasi belanja pemerintah pusat Rp233,9 triliun untuk anggaran pendidikan akan dimanfaatkan dalam bentuk Pusat Investasi Pemerintah (PIP) kepada 20,1 juta siswa.
Kemudian Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976,8 ribu mahasiswa dan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS bagi 556,9 ribu guru non PNS.
Untuk alokasi dari TKDD Rp305 triliun digunakan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 44,2 juta siswa dan BOS PAUD kepada 6,1 juta peserta didik.
Untuk alokasi dari pembiayaan Rp69,5 triliun digunakan untuk dana abadi pendidikan termasuk pesantren, dana abadi riset, dana abadi perguruan tinggi, dana abadi kebudayaan sekaligus pembiayaan pendidikan.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply