BREBES, KalderaNews.com – Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN, Raden Heru Praptana menjelaskan pisang abaka adalah jenis pisang yang dimanfaatkan batangnya untuk dibuat serat.
Serat inilah yang dimanfaatkan secara umum untuk membuat jenis tali misalnya tali kapal, industri kertas berharga (uang, dokumen, memograft, kertas saring), industri rumah tangga (karpet, jok, wall cover, tirai, taplak), industri otomotif (dashboard, doortrime, interior mobil) dan lain-lain.
“Yang akan dimanfaatkan adalah batang pisang untuk dibuat serat, jadi kita harus tahu bagaimana serat berkualitas tinggi dari tanaman pisang abaka serta cara membudidayakannya,” ungkap Heru di Pelatihan Pembudidayaan dan Pemanfaatan Serat Pisang Abaka yang diselenggarakan BRIN bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Korpri, Kabupaten Brebes, Jumat, 12 Agustus 2022.
BACA JUGA:
- Dua Dosen Teknik Udinus Pakai Sistem Ini untuk Budidaya Ikan
- UMY Gandeng Petani Optimalkan Budidaya Singkong
- Universitas Islam Bandung Mengadakan Pelatihan Budidaya Lebah Madu di Desa Tenjolaya
Menurutnya, serat yang bagus adalah serat yang panjang, kuat, lentur, tahan air garam dan air tawar, tahan lembab, dan mengapung di air.
Ia menjelaskan, untuk dapat menghasilkan pisang abaka berkualitas tinggi, petani perlu memperhatikan cara budidayanya.
“Tanaman pisang abaka tidak boleh terendam air, ditanam dibawah naungan, rutin disiangi, dibumbun, dan diberikan pupuk setahun sekali,” terangnya.
Salah satu kelemahan pisang abaka ini rentan terhadap penyakit layu. Oleh sebab itu ia menyarankan untuk memilih tempat tanam yang sebelumnya tidak ditemukan penyakit layu.
“Penyakit layu disebabkan oleh jamur, karenanya petani perlu menjaga kebersihan alat-alat pertanian yang biasa digunakan,” ujar Heru.
Sementara itu Firda Aulya Syamani, Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN mengungkapkan bahwa tanaman pisang abaka dapat dipanen mulai umur 18-24 bulan dan umumnya dipanen tiga kali dalam setahun apabila menggunakan metode tebang pilih.
“Serat bagian luar dari batang tanaman pisang abaka merupakan serat yang paling bagus dan kuat,” tambahnya.
Untuk mengekstrak serat abaka, diperlukan alat penyerat utama yaitu dekortikator. Hasil dari dekortikator ini yang kemudian digunakan sebagai bahan pakaian karena teksturnya yang halus.
“Sebetulnya selain menggunakan alat penyerat dekortikator, pelepah batang abaka tanpa diekstrakpun seratnya sudah cukup kuat, tinggal dikeringan dan dipilin hingga menjadi tambang,” jelas Firda.
Tambang tersebut menjadi tambang yang kuat, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai tambang kapal.
Ia menambahkan, keunggulan dari sifat-sifat serat abaka antara lain mempunyai daya apung, tahan air asin, tidak getas, tidak mudah putus, dan lentur.
Keunggulan tersebut menjadikan serat abaka sangat awet dan dapat dimanfaatkan sebagai tali tambang kapal.
“Selain itu, teksturnya juga bagus, mengkilap, dan ini yang harus kita manfaatkan untuk menciptakan produk-produk lainnya,” pungkasnya.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply