Berikut 12 Film tentang Kemerdekaan Indonesia, Yuk Ditonton Jelang 17 Agustus

Film-film bertema kemerdekaan Indonesia. (Ist.)
Film-film bertema kemerdekaan Indonesia. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sebentar lagi, kita akan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-77. Ada banyak film yang mengambil inspirasi dari makna perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Film-film ini tentu layak untuk ditonton generasi muda menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-77.

BACA JUGA:

Nah, berikut 12 rekomendasi film bertema kemerdekaan Indonesia:

Merah Putih (2009)

Film Merah Putih menjadi salah satu film perjuangan Indonesia jaman dulu yang cukup sering diputar saat peringatan Hari Kemerdekaan.

Film yang dibintangi Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, dan yang lain ini mengisahkan soal perjuangan Indonesia melawan Belanda saat Agresi Militer I.

Darah Garuda (2010)

Film ini kelanjutan dari Merah Putih. Para tokoh di film ini juga masih sama, tapi menghadapi lika-liku konflik dan perjuangan yang berbeda.

Amir yang diperankan Lukman Sardi dan kawan-kawan melakukan perlawanan ke Belanda untuk membebaskan tawanan yang merupakan rakyat, termasuk anggota keluarga mereka.

Hati Merdeka (2011)

Ini merupakan ketiga setelah Merah Putih dan Darah Garuda. Film melanjutkan kisah Amir (Lukman Sardi) dan kawan-kawan.

Kali ini, Amir mengumumkan pengunduran diri dari Angkatan Darat dan membuat teman-temannya kehilangan sosok pemimpin.

Tomas (Donny Alamsyah) pun ditunjuk menjadi pemimpin baru. Film ini menghadirkan pertempuran para tentara di Bali menghadapi pasukan Kolonel Raymer.

Soekarno (2013)

Film karya sutradara Hanung Bramantyo ini bercerita kehidupan Presiden pertama Indonesia Sukarno yang diperankan oleh Ario Bayu.

Film ini menggambarkan Sukarno dan perjuangannya membawa kemerdekaan bagi Indonesia sampai akhirnya berhasil membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Jenderal Soedirman (2015)

Adipati Dolken berperan sebagai Jenderal Soedirman dalam film ini. Film ini mengisahkan perjuangan Jenderal Soedirman dalam melawan penjajah. Ia memimpin perlawanan dalam Agresi Militer II yang terjadi pada 1948.

Battle of Surabaya (2015)

Berbeda dari film-film sebelumnya, film ini disajikan dalam animasi. Film menggambarkan perang di Surabaya melalui Musa, tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan arek-arek Suroboyo.

Film perang Indonesia ini mengambil latar peristiwa perlawanan rakyat terhadap penjajah di Surabaya pada 10 November 1945 yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.

Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)

Film ini mengisahkan hidup Tjokroaminoto yang diperankan Reza Rahadian, yang adalah keturunan bangsawan dengan latar belakang keislaman yang kuat.

Tetapi, ia memilih melepas status bangsawannya dan hidup mandiri di Surabaya bersama istri dan anaknya.

Di sana, ia bertemu dengan Haji Samanhoedi yang memintanya memimpin Sarekat Islam, organisasi Islam yang kerap menentang penjajahan Belanda.

Kartini (2017)

Film biografi ini mengisahkan perjuangan Kartini yag diperankan Dian Sastrowardoyo untuk melawan tradisi karena bukan keturunan ningrat.

Pahlawan perempuan ini juga berusaha menyetarakan hak perempuan. Salah satunya dengan mendirikan sekolah bagi orang miskin.

Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta (2018)

Film biografi ini mengisahkan Raden Mas Rangsang yang menjadi Sultan Agung Hanyakrakusuma, raja baru di Kerajaan Mataram Islam.

Ia memimpin pasukannya untuk menyerang Belanda di Batavia. Pasalnya, perusahaan dagang Belanda, VOC mengingkari perjanjian dagang degan Kerajaan Mataram.

Perburuan (2019)

Film ini mengisahkan perburuan bekas tentara Pembela Tanah Air (PETA) bernama Hardo (Adipati Dolken) oleh pemerintah Jepang. Padahal, Hardo dan PETA sudah kalah dari tentara Jepang.

Tapi, Hardo tetap diburu sampai ke kampung halamannya. Rupanya, tentara Jepang memburu Hardo dengan bantuan dari para orang-orang terdekatnya yang berkhianat.

The East (2020)

Beda dengan film-film sebelumnya, film tentang penjajahan Belanda di Indonesia ini justru merupakan hasil produksi Belanda.

Tetapi, film ini turut dibintangi oleh aktor dan aktris Tanah Air, seperti Putri Ayudya, Lukman Sardi, Ence Bagus, hingga Yayu A.W. Unru.

Film ini berkisah tentang tentara muda Belanda yang ditugaskan untuk menekan kemerdekaan Indonesia usai Perang Dunia II.

Film yang berjudul De Oost dalam bahasa Belanda ini juga memperlihatkan kekejaman penjajah pada masa pembantaian Westerling.

Kadet 1947 (2021)

Inilah film terbaru tentang kemerdekaan. Film adaptasi kisah nyata ini menceritakan tentang para kadet atau pelajar penerbangan Angkatan Udara Maguwo, yaitu Sigit (Bisma Kharisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio) yang berambisi membantu tentara Indonesia melawan Agresi Militer Belanda I ke Jawa dan Sumatera usai melanggar Perjanjian Linggarjati mengenai kemerdekaan Indonesia.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*