JAKARTA, KalderaNews.com – Planet Jupiter diperkirakan telah diketahui keberadaannya sejak 4 miliar tahun yang lalu.
Dikutip dari peneliti National Laboratory Amerika Serikat menyebutkan bahwa planet Jupiter telah terbentuk 1 juta tahun setelah terbentuknya Matahari sejak 4 miliar tahun lalu.
Sebelumnya, tata surya hanya terdiri dari awan gas berdebu, lalu kemudian Matahari terbentuk lebih dulu.
Setelahnya pembentukan planet-planet terbentuk dari material sisa yang berputar disekitar bintang baru dalam piringan besar.
BACA JUGA:
Jadi para ahli menyimpulkan bahwa planet Jupiter merupakan planet tertua dalam susunan tata surya, walaupun usia sebenarnya masih belum bisa diteliti secara rinci.
Adapun analisa para ahli tersebut dalam menentukan usia planet Jupiter yakni pada saat menganalisis usia meteorit besi pecahan dari planet kuno yang jatuh ke Bumi.
Lantas usia tersebut ditentukan dengan cara mengukur kelimpahan isotop moliddenum dan tungsten.
Penelitian Proceedings of the National Academy of Science menjelaskan bahwa gas raksasa yang baru lahir tersebut memiliki inti sekitar 20 kali lebih besar dari Bumi.
Dan tingkat pertumbuhan planet Jupiter kemudian melambat setelahnya.
Lebih lanjut mengenai gas raksasa tadi, diperkirakan pula tidak mencapai 50 massa Bumi dalam kurun waktu 3-4 juta tahun setelah pembentukan Matahari.
Berdasarkan hitungan para ahli tersebut, maka didapatlah massa Jupiter saat ini lebih besar sekitar 318 kali lebih besar dari Bumi.
Dengan demikian, Jupiter adalah planet tertua usianya dalam sejarah tata surya kita.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply