JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 210 mahasiswa dan dosen asal Indonesia berhasil meraih beasiswa Erasmus+ untuk tahun akademik 2022 yang didanai oleh Uni Eropa.
Penerima beasiswa Erasmus+ tahun 2022 berasal dari 14 provinsi di Indonesia. Dari 210 orang tersebut, 91 di antaranya menerima beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s (EMJM), menempatkan Indonesia pada 10 besar negara dengan jumlah penerima beasiswa Erasmus Mundus tertinggi di dunia.
Para penerima beasiswa ini akan menjalani program master setidaknya di dua negara anggota Uni Eropa yang berbeda, selama maksimal dua tahun. Ilmu yang dipelajari meliputi berbagai bidang, mulai data intelligence, inovasi kesehatan, bioproduk berkelanjutan, ekonomi sirkular, animasi, kesetaraan gender hingga Hak Asasi Manusia (HAM).
BACA JUGA:
- Wow! Tak Patah Arang, Pria Ini Tembus Beasiswa Erasmus Plus Setelah 10 Kali Ikut Tes
- Tip Mendapatkan Beasiswa Erasmus Plus 2020 ke Prancis, Spanyol dan Belgia
- Penerima Beasiswa Erasmus Plus 2020 Ada yang Ditunda Keberangkatannya Hingga 1 Tahun
Sementara, 119 mahasiswa dan dosen lainnya menerima beasiswa Erasmus Mobility untuk pertukaran jangka pendek guna belajar atau mengajar di sejumlah perguruan tinggi di Eropa.
Para penerima beasiswa tersebut akan menempuh pendidikan di tingkat pascasarjana bersama dengan mahasiswa internasional dari berbagai belahan dunia lainnya dan akan mengikuti program pertukaran jangka pendek di berbagai universitas di Eropa.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Vincent Piket menegaskan Eropa adalah tempat bagi pendidikan kelas dunia dan ekosistem penelitian. Eropa mengetahui kebutuhan pasar tenaga kerja dan mempersiapkan kaum muda untuk berkarir di tingkat nasional maupun internasional, baik dalam sektor bisnis, sains maupun pemerintahan.
“Kami bangga dapat berkontribusi untuk masa depan Indonesia melalui pemberian beasiswa Erasmus+. Penerima beasiswa Erasmus+ adalah calon pemimpin masa depan yang akan mendorong perubahan positif di bidang keahlian mereka masing-masing, serta berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau, lebih inklusif, dan digital,” tegasnya dalam keterangan pers yang diterima KalderaNews pada Minggu, 24 Juli 2022.
Ia lantas mengingatkan kalau di dunia yang semakin terhubung, penerima beasiswa Erasmus+ memainkan peranan kunci dalam membangun kerja sama dan mempererat hubungan antara masyarakat Eropa dan Indonesia.”
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply