JAKARTA, KalderaNews.com – Pendidikan seks merupakan salah satu bekal penting bagi seorang anak di masa depannya. Pendidikan seks tidak bisa kita andalkan sepenuhnya dari instansi sekolah. Orangtua merupakan pihak yang pertama berinteraksi dengan anak mengenai hal ini. Namun, sering kali orangtua merasa bingung tentang apa yang perlu diajarkan dan kapan waktu yang tepat. tentang pendidikan seks ini.
Pandangan tabu seringkali menjadi batasan inisiatif orangtua untuk memberikan pendidikan seks pada anak-anak mereka. Tidak jarang anak malah mendapatkan pendidikan seks dari internet atau lingkungan yang tidak sesuai dengan norma.
BACA JUGA:
- Usia Ideal Anak Belajar Baca Tulis yang Orang Tua Perlu Tahu
- Cara Jitu Mengajari Anak yang Sulit Konsentrasi Saat Belajar
- Cara Belajar Efektif dan Hemat untuk Anak, Parents Wajib Tahu
Pendidikan seks pada anak pada dasarnya sudah bisa mulai dikenalkan sejak anak balita. Karena pada masa ini anak sedang mengenal anggota tubuhnya. Orangtua dapat memberikan nama anggota badan dirinya maupun lawan jenisnya sesuai dengan nama aslinya dan tidak menggunakan istilah yang ‘diperhalus’ untuk menghindarkan tabu.
Pada usia prasekolah, umumnya anak sedang mempersiapkan diri sebagai kakak. Pada masa ini juga anak juga dapat diberi informasi tentang bayi yang bisa ada di dalam perut ibu. Orangtua bisa menggunakan bahasa sederhana yang tidak ambigu.
Nah, pendidikan seks ini memang harus dikenalkan sejak dini sesuai dengan usia si anak. Bila orangtua kesulitan mengenalkan pendidikan seks pada anak sejak dini, orangtua bisa mendatangi psikolog terdekat untuk berkonsultasi cara berkomunikasi pada anak mengenai topik ini dengan nyaman dan benar.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply