Ini Lho Besaran Insentif Kekayaan Intelektual (KI) dan Artikel Ilmiah Internasional dari Kemendikbudristek

Dalam 2 Tahun 7.000 Jurnal Harus Terakreditasi Nasional
Jurnal ilmiah di perpustakaan (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Untuk meningkatkan gairah berinovasi pada riset di perguruan tinggi vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi berikan bantuan insentif.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati mengatakan upaya ini dilakukan untuk mendorong penyelenggara pendidikan vokasi berinovasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga mampu menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat dan direkognisi secara internasional. Bantuan insentif yang diberikan oleh Ditjen Diksi ini juga sebagai upaya untuk terus memotivasi dosen vokasi dalam menghasilkan kekayaan intelektual (KI) berupa paten serta penerbitan artikel bereputasi.

Ia menyebutkan sejumlah institusi pendidikan vokasi yang berpeluang mendapat insentif guna mendorong pencapaian produktivitasnya. Intitusi yang dimaksud yaitu 44 politeknik negeri, 5 akademi komunitas negeri, 191 politeknik swasta, 37 akademi komunitas swasta dan prodi-prodi vokasi yang berada pada 2.152 universitas, institut, dan sekolah tinggi.

BACA JUGA:

Meskipun luaran (output) dihasilkan perguruan tinggi vokasi untuk tahun 2020, 2021, dan 2022 menurut Kiki Yulianti telah memenuhi target, namun hasil penelitian berupa KI dan publikasi di masa mendatang tetap perlu ditingkatkan terutama untuk paten-paten yang sudah disetujui (granted) dan teraplikasi di industri. Hal ini sebagai bagian dari tindak lanjut arahan Presiden RI dalam mewujudkan ketautsesuaian (link and match) dengan dunia usaha dan industri.

Sebelumnya, total KI yang didaftarkan dari hasil penelitian perguruan tinggi vokasi tahun 2020 dan 2021 sebanyak 304 luaran. Sedangkan, total publikasi ilmiah perguruan tinggi vokasi pada jurnal internasional di tahun 2020 dan 2021 sebanyak 1.165.

Rencananya, jumlah target KI yang didaftarkan dari hasil penelitian perguruan tinggi vokasi untuk tahun 2022 sebanyak 132, tahun 2023 sebanyak 162, dan tahun 2024 sebanyak 174 luaran. Sementara itu, untuk target publikasi ilmiah perguruan tinggi vokasi yang diterbitkan pada jurnal internasional tahun 2022 direncanakan sebanyak 1.250, tahun 2023 sebanyak 1.350, dan tahun 2024 sebanyak 1.500 artikel.

Oleh karena itu, peluncuran ‘Insentif Penguatan Kekayaan Intelektual dan Publikasi Ilmiah’ ini merupakan salah satu upaya untuk terus mendorong dan memotivasi para dosen program studi vokasi pada lingkup Kemendikbudristek untuk menghasilkan KI berupa paten, paten sederhana, paten yang digunakan di industri, dan menerbitkan artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi,” tekan Kiki.

Pemberian program bantuan insentif ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah luaran hasil penelitian/pengembangan/pemikiran/kerja sama industri/karya rancangan/karya teknologi/pengabdian pada masyarakat/aktivitas ilmiah relevan lainnya yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan mampu bersaing di pasar industri. Dirjen Diksi berharap, ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan dengan berbagai dukungan sumber daya dapat turut meningkatkan daya saing bangsa atas upaya yang telah dilakukan para dosen vokasi.

“Harapan saya, para civitas akademik di lingkungan PTPPV dapat bersama sama mendharmabaktikan keilmuwan dan kompetensinya dalam penelitian dan pengembangan teknologi, sehingga dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” tegasnya.

Sebagai informasi, nilai insentif KI dan artikel ilmiah internasional bereputasi 2022 mencakup penghargaan paten yang dimanfaatkan oleh industri sebesar Rp30 juta, paten biasa sebesar Rp15 juta, dan paten sederhana sebesar Rp10 juta. Sedangkan aspek dan bobot penilaian terdiri atas keterbaruan karya, potensi pemanfaatan oleh industri, serta kualitas orisinalitas produk.

Adapun untuk artikel ilmiah, penghargaan publikasi artikel pada jurnal ilmiah internasional sebesar Rp20 juta dengan aspek dan bobot penilaian yang mencakup keterbaruan karya, kualitas jurnal publikasi, serta substansi artikel ilmiah.

*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*