JAKARTA, KalderaNews.com – Nilai dan pencapaian semester lalu bisa jadi tidak terlalu menyenangkan bagi sebagian kita. Hal ini dapat kita jadikan motivasi untuk memperbaiki prestasi pada semester depan. Kita bisa jadi tampak ambis di semester ini.
Padahal, ambis dalam pelajaran atau kuliah itu tidak salah. Selama kita tidak merugikan orang lain, ambis dalam mengejar prestasi itu hal yang baik. Ambis di sekolah atau kuliah bukan berarti kita tidak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:
- Semester Baru, Hindari 5 Mindset Ini Agar Makin Aktif di Kelas yang Baru
- Sebentar Lagi Semester Baru, Perhatikan Gaya Belajar yang Paling Pas Ini Buatmu
- Masuk Semester Baru? Inilah 4 Hal yang Perlu Kamu Lakukan
Ada cara nyaman untuk ambis yang bisa kita lakukan di semester baru ini. Yuk, simak caranya.
Belajar minimal 30 menit setiap hari
Dari santai lalu berubah menjadi ambis pasti tidak mudah. Saat awal ngambis pasti akan terasa susah, mudah bosan, dan lain-lain. Nagntuk itu terjadi karena biasanya santai, sekarang harus belajar. Oleh karena itu bangun kebiasaan baru dalam belajar hanya selama 30 menit setiap hari mulai dari sekarang.
Tentukan goal dan self reward
Goal yang kita buat dapat menjaga kita tidak keluar dari track dan tetap fokus. Selain itu, goal dapat kita jadikan acuan dalam memberikan hadiah pada diri sendiri atau self reward. Misalnya kamu punya goal saat ujian mendapat nilai 90, nah bila kamu mencapai nilai yang menjadi goal itu, kamu bisa memberi hadiah pada diri sendiri.
Berteman dengan yang ambis juga
Menjadi pelajar atau mahasiswa yang ambis jangan sendirian. Carilah dan temukan teman-teman yang juga memiliki semangat belajar tinggi. hal ini bisa memengaruhimu untuk menjadi pribadi yang semangat belajar juga sehari-hari.
Awal semester baru merupakan saat yang tepat untuk memulai semangat dan goal baru. Dengan tip ambis yang menyenangkan, kamu dapat meraih prestasi yang kamu cita-citakan.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply