JAKARTA, KalderaNews.com – Romo Sigit Pranoto SCJ melayangkan surat kepada Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbudristek.
Surat tersebut dikirimkan melalui email. Isi surat tersebut terkait koreksi dan masukan terhadap buku ajar “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VII”.
Imam Kongregasi Hati Kudus Yesus (SCJ), yang pernah berkarya di Komisi Komsos Keuskupan Palembang menuliskan maksud dari surat tersebut melalui akun Twitter-nya, @mogitscj, pada Senin, 25 Juli 2022.
BACA JUGA:
- Di Hadapan Mahasiswa Katolik, Presiden Jokowi Sebut IKN Bakal Jadi Magnet bagi Talenta Muda
- Menag Yaqut Bertemu Mahasiswa di Vatikan, Siap Undang Paus Fransiskus ke Indonesia
- Kongregasi Pendidikan Katolik Keluarkan Instruksi untuk Sekolah Katolik, Begini Isinya
“Dear @Kemdikbud_RI cc:@nadiemmakarim, @Nadiem_Makarim, @KatolikG, @ProtestanGL. Entah bagaimana proses editing penerbitan buku panduan belajar seperti ini dilakukan. Sangat disayangkan bahwa penulis tdk memahami ajaran dari agama Kristen Protestan dan Katolik terkait Trinitas,” tulis Romo Sigit Pranoto.
Romo Sigit Pranoto pun membanding buku tersebut dalam versi cetak dan PDF. Ia menyebut, pelajaran dalam buku teresbut dapat menjadi sumber kesalahpahaman dalam hubungan di masyarakat terkait ajaran Trinitas.
Leave a Reply