Bekali Soft Skill pada Anak Panti Asuhan, Udinus Gelar Pelatihan Pembuatan Konten Digital Interaktif

Pelatihan soft skill pembuatan konten digital interaktif di Panti Asuhan Riyaadlul Jannah Semarang oleh tim dosen dari Udinus. (KalderaNews/dok.UDINUS)
Sharing for Empowerment

SEMARANG, KalderaNews.com – Lulus dengan nilai akademis yang baik saja tidak langsung menjamin kita mendapatkan perkerjaan impian dengan gaji layak sesuai standar. Kita harus mempunyai keterampilan tambahan baik itu hard skill maupun soft skill yang menunjang kebutuhan industri masa kini.

Universitas Dian Nuswantoro menggelar kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan konten digital interaktif toko online pada anak-anak panti asuhan Riyaadlul Jannah Semarang untuk menjawab kebutuhan industri tersebut dari tanggal 29 Juni hingga 19 Juli 2022 secara berkesinambungan.

BACA JUGA:

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Universitas Dian Nuswatoro ini merupakan bentuk tanggung jawab kampus untuk memajukan masyarakat ini dilakukan oleh sekelompik dosen yang diketuai oleh Awanis Linati Haziroh, S.M, M.M, dengan anggota tim sebanyak tiga orang.

Febrianur Ibnu, S.E., M.M., salah satu anggota tim dosen mengungkapkan, “Pelaksanaan di panti asuhan tersebut dipilih bukan tanpa alasan. Di panti itu terdapat banyak anak usia SMP dan SMA. Selain sekolah formal, anak-anak ini harus diberi kesempatan dan pembekalan soft skill yang dapat menunjang kemandiriannya kelak.”

Era digital ini memberikan kesempatan pada pelaku ekonomi, mulai usaha kecil dan menengah untuk terus mengembangkan usahanya secara aktif dan kreatif untuk terus meningkatkan omzet. Hal ini yang menjadi dasar bagi tim dosen dari perguruan tinggi yang biasa disingkat Udinus tersebut mengadakan acara yang bertempat di panti asuhan Riyaadlul Jannah Semarang.

Seperti yang diungkapkan Awanis, ketua tim dosen, bahwa acara ini digelar untuk memberikan lapangan kerja baru pada anak-anak usia sekolah menengah, “Pelaku usaha bisa lebih fokus pada produksi barang, sementara untuk brand image positif melalui media sosial dapat dibantu oleh adik-adik panti ini dengan  menyediakan konten kreatif dan interaktif melalui media sosial yang dapat menarik pembeli.”  

Pelatihan dan pendampingan pembuatan konten digital interaktif. (KalderaNews/dok.UDINUS)

Tentu saja tidak mudah bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk membuat konten digital dan  interaktif bagi promosi produknya. Awanis menambahkan, “Pelatihan ini berfungsi sebagai jembatan antara kebutuhan industri dan pencari kerja. Kami membekali adik-adik panti ini dengan keterampilan agar mereka mempunyai soft skill lain serta mampu secara mandiri dalam ekonomi kelak.”

Kemandirian secara ekonomi telah banyak dilakukan oleh para remaja usia sekolah menengah dengan cara membuka toko online di loka pasar lokal. Hal ini yang menarik minat bagi tim dosen tersebut untuk memberikan pendampingan secara berkelanjutan. Awanis dan tim menangkap bahwa toko online dan cara pemasaran melalui media sosial Facebook dan Instagram merupakan lapangan kerja baru bagi generasi di masa depan. 

*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*