6 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan, Orangtua Harus Peka

Anak Memberontak Melawan Orangtua
Anak Memberontak Melawan Orangtua (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Masa kanak-kanak merupakan masa tumbuh kembang yang harus penuh pengawasan orangtua. Perilaku anak yang buruk harus diperhatikan agar tidak sampai memengaruhi kepribadiannya saat beranjak dewasa.

Perilaku buruk dapat terjadi karena pengaruh lingkungan, misalnya. Perilaku buruk ini tidak boleh disepelekan oleh orangtua. Inilah perilaku buruk anak yang harus diperhatikan dan tidak bisa didiamkan oleh orangtua. Orangtua harus peka dengan perilaku buruk anak ini.

BACA JUGA:

Suka marah-marah

Kebiasaan mudah marah si kecil bisa disebabkan oleh kondisi tantrum dan ia belum paham bagaimana menyatakan keinginannya dengan baik dan benar. Hal ini bisa diatasi dengan sabar ekstra, karena orangtua tidak diperkenankan membalas juga dengan amarah. Ajak anak untuk berbicara dari hati ke hati dan tanyakan padanya pada yang ia mau. Terguran yang tidak disertai emosi umumnya dapat memberi respon positif bagi si anak.

Memotong pembicaraan

Misalnya saat orangtua mengobrol, si kecil sering tidak berhentu mengganggu dan menyela sampai orangtua mendengarkannya. Jika dibiarkan, anak bisa tumbuh menjadi anak yang suka menyela pembicaraan orang lain.

Hal ini dapat diatasi dengan mengajari anak dengan sikap yang tegas. Terutama bila tejadi berulangkali. Katakana padanya bahwa ia harus bersabar menunggu pembicaraan orang lain selesai sebelum berbicara. Ibu dan ayah juga bisa bisa bersikap cuek saat ia mengulangi menyela pembicaraan setelah diingatkan.

Pura-pura tidak mendengar

Misal ketika diminta mengerjakan sesuatu, si kecil berpura-pura tak mendengar dan tetap menonton TV. Orangtua harus mengatakan hal yang sama berulang-ulang.

Hal ini dapat diatasi dengan mulai megambil perhatiannya saat berbicara. Ibu bisa memanggil namanya, menyentuh pundaknya, saling bertatap muka, bahkan bila perlu mematikan siaran televise yang ditontonnya agar ia mendengarkan. Perlu diingat bahwa ini harus dilakukan dengan nada tegas, bukan memarahinya sambil teriak.

Mengambil milik orang lain tanpa izin

Jika si kecil sering mengganti kanal TV tanpa izin, padahal ada orang lain yang sedang menonton, atau ia suka mengambil mainan temannya tanpa izin, maka perlu segera dikoreksi. Jika tidak, maka si kecil bisa jadi punya kebiasaan melakukan hal semaunya.

Cara mengatasinya adalah jelaskan ia tak bisa melakukan sesuatu tanpa meminta izin, karena bisa membuat orang lain sedih atau marah. Ajarkan empati dengan meminta si kecil membayangkan jika ia berada di posisi orang lain, ia pasti tidak suka saat ada orang lain merebut barang miliknya.

Suka berbohong

Jika si kecil pintar berbohong sejak kecil, ada risiko ia menjadi pathological liar saat sudah dewasa. Ada anak yang berbohong karena ia ingin terlihat keren, menghindari tanggung jawab, sampai menghindari masalah.

Cara mengatasinya adalah saat si kecil berbohong, hindari menegurnya di depan banyak orang. Nanti ia akan merasa dipermalukan. Ajak si kecil pulang dan bicara berdua. Cari tahu apa alasannya berbohong dan berikan pengertian bahwa berbohong adalah perbuatan buruk. Jangan lupa tanamkan nilai-nilai kejujuran.

Bersikap tidak sopan

Ibu pati gemas saat si kecil bersikap tidak sopan terhadap orang yang lebih tua. Terlebih jika ia melakukannya dengan gestur tidak menyenangkan, seperti menutup kuping atau memeragaan gerak bibir orang lain, dan lain-lain.

Cara mengatasinya adalah menunjukkan kepada si kecil bahwa perilakunya tidak baik. Lakukan dengan cara lembut dan tidak terkesan menyalahkan. Beri pengertian bahwa ia pasti akan merasa sedih jika diejek atau tidak dihargai seperti itu. Jika si kecil terlihat merenungi hal itu, artinya si Kecil mulai memahami mana hal yang baik dan buruk.

Menghadapi perilaku anak yang kurang baik memang tidak boleh menggunakan emosi. Kesabaran dan pengetahuan merupakan gabungan terbaik untuk kembali menyelaraskan perilaku buruk anak ini.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!  




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*