![A young woman taking a selfie outside on a sunny day.](/wp-content/uploads/2022/06/narsis-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Kehidupan di sekolah, kampus, dan masyarakat sering membuat kita belajara sambil mengamati beragam tipe orang sekitar kita. Kita menjumpai orang yang pendiam, yang pemarah, yang percaya diri, yang narsis, dan beragam jenis kepribadian yang lain.
Orang yang percaya diri dan narsis kadang sering membuat kita bingung membedakannya. Banyak pendapat yang menyampaikan bahwa percaya diri adalah keberanian untuk tampil di depan umum, sedangkan narsis dianggap sebagai perilaku seseorang yang suka swafoto. Padahal keduanya bukan hanya tentang hal tersebut.
BACA JUGA:
- Sering Merasa Insecure? Inilah 5 Cara Tingkatkan Self Confidence
- Belum Bisa Move on? Coba 5 Cara Menurut Psikologi Ini
- 5 Alasan Harus Percaya Diri Saat Wawancara Kerja
Inilah perbedaan percaya diri dan narsis. Milenial harus baca sampai tuntas, ya.
Perbedaan pertama
Seorang percaya diri mau megaui kekurangan dan kesalahan. Ia juga menunjukkan penyesalan dan berusaha memperbaiki diri setelahnya.
Sedangkan sin arsis tidak mau menerima dan mengakui kesalahannya. Tidak mau bertanggungjawab, dan biasanya malah menyalahkan situasi atau orang lain.
Perbedaan kedua
Seorang yang percaya diri akan merasakan nyaman menjadi dirinya sendiri. Melakukan segala hal dan keputusan berdasarkan self-love. Mereka akan menganggap dirinya sendiri sama seperti orang lain, tidak kurang dan tidak lebih. Merkea tidak merasa harus bersaing untuk semua hal dalam hidup.
Leave a Reply