JAKARTA, KalderaNews.com – Kehidupan di sekolah, kampus, dan masyarakat sering membuat kita belajara sambil mengamati beragam tipe orang sekitar kita. Kita menjumpai orang yang pendiam, yang pemarah, yang percaya diri, yang narsis, dan beragam jenis kepribadian yang lain.
Orang yang percaya diri dan narsis kadang sering membuat kita bingung membedakannya. Banyak pendapat yang menyampaikan bahwa percaya diri adalah keberanian untuk tampil di depan umum, sedangkan narsis dianggap sebagai perilaku seseorang yang suka swafoto. Padahal keduanya bukan hanya tentang hal tersebut.
BACA JUGA:
- Sering Merasa Insecure? Inilah 5 Cara Tingkatkan Self Confidence
- Belum Bisa Move on? Coba 5 Cara Menurut Psikologi Ini
- 5 Alasan Harus Percaya Diri Saat Wawancara Kerja
Inilah perbedaan percaya diri dan narsis. Milenial harus baca sampai tuntas, ya.
Perbedaan pertama
Seorang percaya diri mau megaui kekurangan dan kesalahan. Ia juga menunjukkan penyesalan dan berusaha memperbaiki diri setelahnya.
Sedangkan sin arsis tidak mau menerima dan mengakui kesalahannya. Tidak mau bertanggungjawab, dan biasanya malah menyalahkan situasi atau orang lain.
Perbedaan kedua
Seorang yang percaya diri akan merasakan nyaman menjadi dirinya sendiri. Melakukan segala hal dan keputusan berdasarkan self-love. Mereka akan menganggap dirinya sendiri sama seperti orang lain, tidak kurang dan tidak lebih. Merkea tidak merasa harus bersaing untuk semua hal dalam hidup.
Sementara orang yang narsis sebenarnya sering merasa insecure dan suka membandingkan diri dan butuh pengakuan dari orang lain. Selalu ingin dianggap hebat dan lebih dari orang lain.
Perbedaan ketiga
Perbedaan yang berikutnya adalah seorang yang percaya diri akan ikut bahagia bila melihat pertumbuhan dan pencapaian orang lain. Sedangkan seorang yang berkepribadian narsis akan menganggap kesuksesan orang lain sebagai ancaman. Bahkan, bisa saja melakukan segala cara untuk menjatuhkan orang tersebut.
Perbedaan keempat
Perbedaan keempat antara orang yang percara diri dan narsis adalah bersikap positif dengan memberikan value pada lingkungans ekitar. Tulus dalam membantu orang lain. Sedangkan orang yang narsis cenderung membuat lingkungan sekitar tidak nyaman karena egois dan manipulative, serta memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi.
Perbedaan kelima
Seorang yang percaya diri ciri berikutnya ada mempunyai sikap rendah hati, menghargai sesama, mempunyai empati terhadap perasaan dan kondisi orang lain. Sedangkan seorang yang narsis akan relatif sombong, senang berdebat dan mendominasi. Penuh kecemburuan dan permusuhan. Ia juga suka merendahkan orang lain dan tidak bisa berempati pada perasaan dan kebutuhan orang lain.
Itulah perbedaan kepribadian seorang yang percaya diri dan narsis menurut psikologi yang dapat kita kenali dari sekitar kita dan kita hindari keburukannya.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply