![Penelitian ganja untuk medis. (Ist.) Penelitian ganja untuk medis. (Ist.)](/wp-content/uploads/2022/06/Penelitian-ganja-untuk-medis.-Ist..jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan memberikan akses penelitian ganja untuk kebutuhan medis di Indonesia. Penelitian ini akan melibatkan sejumlah peneliti dari perguruan tinggi Indonesia dan farmakolog.
“Kita sudah melakukan kajian, nanti sebentar lagi akan keluar regulasinya untuk kebutuhan medis,” kata Menteri Budi, Rabu, 29 Juni 2022.
“Jadi tahapan ini untuk riset dulu, nanti habis riset, kita tahu bisa digunakan untuk medis,” lanjut Menteri Budi.
BACA JUGA:
- Fathimah Sigit Raih Gelar PhD dari Leiden Berkat Penelitian Obesitas dan Sindrom Metabolik di Indonesia
- Penting, Grand Design Penelitian Berbasis Bahan Alam Indonesia
- Kamu Tertarik Kerja di Kawasan Asia Tenggara? Hadiri Virtual Southeast Asia Career Fair 2022
Menteri Budi menyebut, penelitian ganja untuk medis bertujuan untuk melihat manfaat ganja untuk kebutuhan dunia medis.
Kemenkes akan mendampingi proses produksi apabila hasil penelitian menunjukkan bukti yang signifikan. Menteri Budi menegaskan, akses penelitian itu bukan berarti Kemenkes memperbolehkan konsumsi ganja secara umum.
“Sama juga dengan ganja yang dipakai buat yang lain juga salahnya dia. Tapi ganja itu sebenarnya sama seperti morfin, morfin lebih keras dari ganja loh, itu kan ada dipakai untuk yang bermanfaat,” katanya.
Leave a Reply