JAKARTA, KalderaNews.com – Eucalyptus merupakan jenis pohon yang daun dan minyaknya sejak lama dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti bahan wewangian dan dimanfaatkan di dunia medis.
Tanaman ini merupakan genus untuk lebih dari 660 spesies semak dan pohon tinggi keluarga myrtle.
BACA JUGA:
- Universitas Esa Unggul Kampanye Gerakan Penanaman Pohon demi Kehidupan yang Lebih Baik
- Jarang Diketahui, Inilah Manfaat Baik dari Tembakau Bagi Kesehatan Kita
- Jenis Teh Terkenal yang Perlu Kamu Tahu: Manfaatnya Luar Biasa
Ensiklopedia Britannica menyebutkan, Eucalyptus salah satu kelompok yang paling berharga dalam ordo Myrtales. Banyak spesies dari ordo ini yang dibudidayakan di berbagai belahan dunia dan dimanfaatkan sebagai pohon peneduh.
Eucalyptus memiliki aroma tajam. Wanginya seperti aroma hutan yang multifaset, dengan sedikit mint, jeruk, dan madu. Aroma mint itu berasal dari tarpene, unsur utama dari Eucalyptus.
Apa beda Eucalyptus dengan kayu putih?
Masyarakat kerap menyamakan Eucalyptus dengan kayu putih. Padahal keduanya jelas berbeda.
Kayu putih itu merupakan satu spesies atau bagian dari spesies Eucalyptus yang ada 900 jenis di dunia.
Eucalyptus berasal dari Australia dna pulau-pulau di sekitarnya. Tapi sudah dikembangkan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Tanaman ini mampu tumbuh cepat dan banyak spesies darinya yang tumbuh dengan ketinggian luar biasa. Daun Eucalyptus bertekstur kasar dan seringnya menggantung secara miring atau vertikal dan sebagian besar spesies memiliki daun hijau.
Banyak spesies Eucalyptus, terutama E. salicifola dan Tasmanian bluegum kelenjar daunnya mengandung minyak aromatik yang gampang menguap dan dikenal sebagai minyak Eucalyptus. Minyak ini kerap dimanfaatkan di dunia medis dan merupakan bahan aktif ekspektoran.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply