JAKARTA, KalderaNews.com – Donor darah merupakan kegiatan kemanusiaan yang sangat mulia. Kegiatan ini dapat menolong bahkan menyelamatkan seseorang dari maut dan situasi gawat darurat. Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya.
Peringatan Hari Donor Darah Sedunia ini digunakan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya stok darah yang aman. Peringatan Hari Donor Darah Sedunia juga sebagai ajang prestasi bagi orang-orang yang sudah rutin mendonorkan darahnya.
BACA JUGA:
- 10 Manfaat Donor Darah, Aktivitas Kemanusiaan yang Diperingati Setiap 14 Juni
- Yuk Lihat Kepribadian Seseorang dari Golongan Darahnya!
- Mengenali Hemofilia, Kelainan Bawaan Darah yang Hanya Diderita Kaum Adam
Sejarah donor darah dimulai dari eksperimen seorang ilmuwan yang bernama Richard Lower. Awalnya ia menpelajari dan mendalami donor darah pada hewan. Dari kerja kerasnya itu, Richard berhasil melakukan transfuse darah pada dua anjing.
Penemuan tersebut menarik pemantik awal ilmu pengetahuan tentang donor darah mulai berkembang. Pada tahun 1901, ilmuwan lain, Karl Landsteiner membuat klasifikasi khusus berkaitan dengan pembaian darah.
Gagasan Karl ini disebut sebagai ABO human Blood Type. Ide dari Karl ini yang menjadi sistem dalam menentukan pendonoran darah. Karl mendapatan penghargaan Nobel karena penemuannya itu,
Peringatan Hari Donor Darah Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 2004 berdasarkan kesepatakan dari sejumlah organisasi. Pada tahun 2005, dalam Majelis Kesehatan Dunia ke-58, Hari Donor Darah Sedunia ditetapkan dan dijadikan menjadi sebuah acara global yang diperingai setiap tahun.
Tangga 14 Juni dipilih sebagai hari perayaan karena pada tanggal tersebut Karl Landsteiner dilahirkan.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply